Yuyun Suminah, A.Md: Remaja Berani Beda, Siapa Takut?

Berita508 Views
Yuyun Suminah, A.Md, Penulis
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Apa yang terlintas ketika mendengar kata Berani’? Kata ‘berani’ mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut) menurut KBBI.
So, buat kamu para remaja harus berani beda alias percaya diri nggak usah takut ketika kita dibilang nggak gaul karena nggak update  dengan remaja lainnya, disaat remaja lain latah dengan sebuah aplikasi tik tok yang sempat mengguncang jagad maya, walaupun sempet diblokir sebelum akhirnya dinego dan aktif kembali.#NgelusDada
Eh..malah latah lagi dengan Keke dan Momo  Challenge, memang nggak ada habisnya para musuh islam untuk menghancurkan generasi bangsa.
Saatnya kita remaja muslim tampil berani beda, loh memang kenapa harus berani beda? Berani  dan berbeda dalam hal apa? Bagaimana caranya?
Penasarankan? Yuk, kita kepoin bagaimana cara menjadi remaja berani beda. Ini dia cekidot!
1. Beda Karena Ngaji
Ngaji atau menuntut ilmu merupakan salah satu hal yang harus bin wajib dalam agama islam, islam memandang ngaji sebagai bagian dari ibadah yang diharuskan bagi segenap kaum muslimin dimanapun berada. 
Ngaji alias menuntut ilmu juga sejatinya menjadi pembeda antara seorang yang berilmu dengan seorang yang bodoh. Tuh kan, beda antara yang ngaji sama yang nggak!
Ngaji itu nggak pandang bulu alias usia mau tua, muda, anak-anak termasuk kita juga yang berstatus remaja.
Rasulullah berpesan lewat sabdanya “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah” (HR. Abu Abdil Barr).
Dari aktivitas ngaji akan membentuk kepribadian kita, akan merubah pola pikir dan pola sikap kita. Sebagian orang masih punya pola pikir bahwa menuntut ilmu harus yang bisa menghasilkan uang banyak dimasa mendatang. Padahal tidak seperti itu justru masa mendatang kita itu di akhirat yang abadi perlu bekal amal yang banyak salah satu cara mendapatkan bekal tersebut dengan ngaji. Dengan ngaji kamu sudah berani beda dengan temen yang masih gaul bebas.
2. Gaul
“Nggak ngaji gak gaul”, sobat setuju nggak dengan kalimat tersebut? Pastinya setuju dong. Sip. 
Bergaul dengan teman atau sahabat bisa diibaratkan dengan penjual minyak wangi dan penjual pandai besi. Ada pesan dari Rasulullah lewat sabdanya “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628). Kira-kira mau pilih mana? Gaul dengan teman yang bisa membawamu lebih baik atau teman yang  mengajakmu maksiat?
3. Istiqamah
Istiqomah ialah sebuah doa yang sering kita ucapkan ketika melakukan suatu ibadah terlebih buat kita yang baru berhijrah. 
Tidak sedikit orang melakukan cara apapun agar dirinya tetep istiqamah salah satunya dengan ngaji dan bergaul dengan sahabat taat yang bisa membawa kita selamat dunia dan akhirat.
Sobat, semoga kita bisa menjadi remaja-remaja berani beda disaat goncangan pergaulan bebas menghimpit kita. Karena dengan itu semua bisa merubah pola sikap kita dalam bergaul. Wallahu a’lam.[]

Comment