RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Bertempat di Aruba Restoran Lounge Pasaraya Grande, Jl. Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017), Yayasan Glaukoma Indonesia gelar Pres Conference untuk Kuis Eorld Glaukoma Week (WGW).
Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia, Arlin Johan menegaskan, maksud diadakan Quis WGW 2018, untuk diketahui secara luas penyakit apa, sejauh mana masyarakat mengerti bahaya penyakit Glukoma?
Glaukoma lanjut Arlin, adalah suatu penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kebutaan permanen. Penderita tiap tahun meningkat, untuk itu pada Maret, minggu ke 2 diperingati sebagai Hari Glaukoma Indonesia.
Quis ini selesai dan masuk final di Maret 2018, yang diadakan Panitia Yayasan Glaukoma Indonesia. Tujuan diadakan kuis ini adalah untuk memberikan dan memasyarakatkan kesadaran masyarakat secara umum akan bahaya penyakit glaukoma yang menyebabkan penyakit kebutaan permanen (tidak bisa disembuhkan), karena menyerang pupil mata, jadi tidak bisa disembuhkan.
Perlu adanya pencegahan dini dan rajin kontrol agar Glaukoma tidak semakin parah. Faktor genetika sangat berpengaruh untuk penyakit Glaukoma. Diharapkan, dengan Quis WGW ini semakin meningkat kepedulian masyarakat indonesia.
Kuis WGW bisa diikuti di seluruh Indonesia, tua dan muda, dengan syarat lihat informasinya di email:info@glaukoma.or.id, Web site YGI:www.glaukoma.or.id, Facebook: facebook.com/GlaukomaIndo, Instagram :@yayasanglaukomaIndo, lewat media cetak dan media elektronik. Mengirim Foto copy KTP, Quis WGW ini berhadiah tabungan.
Quis ini terdiri dari 2 bagian : a.menjawab pertanyaan tentang Glaukoma, B.Membuat dan mengirimkan foto karya peserta sendiri yang sesuai sengan thema : “Mata Jendela Dunia”.
Dr. Andhika, Panitia Pengawas Quis WGW menegaskan, pendereita di atas 50 tahun semakin meningkat. Glaukoma bisa dicegah sedini mungkin. Penyakit ini membuat luas pandang semakin lama semakin menyempit, lama kelaman menyebabkan buta permanen.
JB Sumarlin, mantan Mentri Perekonomian di era Soeharto, pelindung Quis WGW adalah penderita Glaukoma tahun 1974. Penyakit Glaukoma dideritanya, dia berobat ke Florida dan sampai saat ini penyakit Glaukomanya dapat diatasi karena rajin melakukan medical check up.
Prof. Edi, Dr. Supiandi Afandi, Spm menegaskan, Glaukoma bukan penyakit menakutkan, asalkan penderita rajin berobat, Glaukoma tidak memnjadi momok kenakutkan, penyadaran masyarakat sangat diperlukan agar penderita Glaukoma tidak menderita buta permanen.
Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro SE, MM menambahkan, buta hati memang ada, buta warna itu juga ada tetapi jika buta mata maka dunia akan menjadi gelap gulita, untuk itu sadari akan bahaya penyakit Glaukoma yang bisa menyebabkan buta permanen, juga masyarakat tidak jadi buta, masyarakat lebih cepat mengetahui dirinya menderita penyakit Glaukoma atau tidak, waspadai sedari dini itu lebih baik, “ayo ikuti Quis WGW ini” pungkasnya. (Any SH)
Comment