RADARINDONESIANEWS.COM, SUBANG – Pernikahan Kakek Sarna atau biasa disapa Abah Riba di kampungnya, menjadi pukulan telak bagi para jomblower. Meskipun terpaut usia hingga 61 tahun, Abah Riba berhasil meluluhkan hati seorang gadis yang baru berusia 17 tahun.
Saat pertama menyatakan keinginan menikahi Noni, wanita yang kini menjadi istrinya, Abah Riba ditolak mentah-mentah oleh Noni dan kedua orang tuanya. Alasannya, Noni masih sekolah dan sudah mempunyai pacar.
Empat hari kemudian, Abah Riba datang kembali untuk mengungkapkan keinginannya menikahi Noni. Kali ini kedua orang tuanya setuju, tugas Abah Riba kini tinggal meluluhkan hati Noni.
Ketika belajar tatap muka di sekolah belum dilakukan, Noni yang masih duduk dibangku sekolah kelas XI SMA di Binong ini, sehari-harinya membantu kedua orang tua berjualan bensin eceran. Disinilah jurus Abah Riba untuk meluluhkan hati Noni mulai dilancarkan.
Abah Riba yang setiap harinya pergi ke kebun dan sawah, selalu memerlukan bensin untuk bahan bakar mesin penyedot air. Abah riba membeli bensin dari Noni tapi minta diantarkan ke kebun. Disitulah Abah Riba mulai memberikan perhatian dan sering mengobrol. Hati Noni pun akhirnya luluh.
“Noni kan icalan bensin, nah Abah sok meser bensinna tapi menta dianterkeun ka kebon. Nah di kebon abah sering ngobrol duaan jeung Noni,” ujar Abah.
Kini, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Kedua orang tua Noni, Umyati (55) dan Taslim (56) pun mendoakan rumah tangga mereka bahagia dan segera diberikan momongan
“Kalau saya sebagai orangtua yang meridoinya. Dan memang awalnya kami sempat menolak karena saat Noni sekolah katanya sudah punya pasangan. Tapi, akhirnya jadi menikah juga,” katanya. (Suprianto)
Comment