Oleh: A. Hamid Husain*
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Dalam situasi Dunia dikuasai oleh Covid-19 yang mematikan ini, kita perlu adanya ketenangan dan Imunitas tinggi.
Vaksin anti virus sangat kita butuhkan, namun selain Vaksin buatan manusia yang datang dari berbagai Negara itu, kita perlu pula tambahkan Vaksin yang datang dari Langit, inilah Vaksin berdosis tertinggi.
Al-Quran adalah VAKSIN terampuh yang mampu membuat hati damai, tenang dan meningkatkan imunitas.
Allah SWT berfirman:
وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran, suatu penawar brupa penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang beriman,” (QS. Al-Israa [17]: 82).
يايها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فى الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين
“Wahai Manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran berupa Al-Quran dari Tuhanmu, sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang yang beriman,” (QS. Yunus [10]: 57).
Imunostimulan
Kecemasan dapat menimbulkan perubahan derastis fisikis dan psikologis.
Kecemasan mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah, dan mengurangi energi. Ini berbahaya bagi kesehatan.
Perasaan cemas, galau dan stress sangatlah merugikan segalanya.
Al-Quran tegas mengingatkan hal ini. Dan Al-Quran juga memberi solusi agar bisa sehat, sembuh dan bisa hidup tenang dan damai.
Yaitu, rutinlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara. Ini punya efek penting bagi tubuh, yaitu sebagai Imunostimulan.
Mari buka Al-Quran:
1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:
(Allah Maha Penyembuh).
2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:
(Al-Quran memberi kabar gembira dan senang),
3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14: (Al-Quran adalah Penyembuh),
4. Surah Yunus 10, ayat 57;
(Al-Quran adalah Penyembuh),
5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :
(Al-Quran adalah Penyembuh),
6. Surah Fusshilat 41, Ayat 44;
(Al-Quran adalah Penyembuh).
“Apabila Al-Quran dibacakan, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat Rahmat,”
7. Surah Al-A’raaf 7, ayat 204;
(Baca dan dengarkan Al-Quran, niscaya Engkau akan disayang Allah).
Telah banyak penelitian, dan terbukti bahwa membaca Al-Quran bersuara dengan teratur, bermanfaat bagi fisik dan jiwa yang membacanya.
Salah satunya, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti Dunia mengatakan bahwa gelombang suara mempengaruhi otak secara positif atau negatif. Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh.
Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan kecemasan.
Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.
Rasulullah SAW, menggunakan Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri.
Metode penyembuhan ini diebut “Ruqyah”, yaitu pengobatan dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran (Al-Ma’tsurah).
Dalam kondisi Covid-19 luas mewabah yang membuat kita stress dan was was, maka seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara, rajin tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di mobil, di kapal, di pewat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh, setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur.
Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi hidup. SEBESAR keyakinan akan Al-Quran, sebesar itupulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya.
Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas DAYA TAHAN tubuh.
Semakin yakin, semakin kuat pula efeknya dan semakin bermakna efek Imunostimulan yang akan dihasilkan.
Imunostimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin.
Selamat mengisi tahun 2021 dengan bacaan Al-Quran sesering mungkin. Aamiin.
* Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo, King Abdul Aziz University Jeddah, dan Ummul Qura University, Makkah.
_____
Tulisan ini diambil dari muslimobsession.com
Comment