Urutan Keempat Pornografi Anak: Bukan Prestasi Tapi Frustrasi

Opini159 Views

 

 

Penulis: Susi Ummu Musa | Aktivis Dakwah

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Ini bukan tentang sebuah pencapaian hebat melainkan sebuah musibah di negri yang bermayoritas muslim terbesar di dunia. Sudah semakin liarkah imajinasi teknologi yang menimpa anak anak negri ini, saat harapan dan masa depan bangsa ada di pundak anak anak Indonesia?

Kini anak anak telah ternodai dengan sebuah tayangan fulgar, tidak mendidik bahkan menghancurkan pemikiran jernih mereka.

Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto sevagaimana ditulis liputan6 Indonesia masuk peringkat keempat sebagai negara dengan kasus pornografi anak terbanyak.

Data tersebut diungkap oleh National Center for Missing Exploited Children (NCMEC). Korbannya tidak tanggung-tanggung, yakni dari disabilitas, anak-anak SD, SMP, dan SMA, bahkan PAUD.

“Temuan konten kasus pornografi anak Indonesia selama empat tahun sebanyak 5.566.015 kasus. Indonesia masuk peringkat keempat secara internasional dan peringkat kedua dalam regional ASEAN,” ujar Hadi dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Kamis (18-4-2024).

Pola Kehidupan Semakin Kritis

Melihat data dan fakta yang terjadi sulit untuk digambarkan bahwa kenyataan lebih besar dari data yang belum terdeteksi, betapa rusak dan hilangnya jati diri anak anak remaja yang seharusnya melakukan kegiatan positif yang berguna bagi keluarga, lingkungan maupun masyarakat tapi kini disibukkan dengan ajang kumpul kumpul, tawuran, hingga pesta seks yang mengakibatkan terjadinya tindakan asusila yang sengaja dilakukan.

Tak jarang anak anak sekolah usia remaja juga berkecimpung di dunia prostitusi online. Apa yang dicari hanya kesenangan dan materi belaka.

Anak laki-laki maupun perempuan kini sudah tak bisa dibedakan, orang tua bahkan kelimpungan menjaga dan memperhatikan tumbuh kembang mereka hingga menjadi dilema dan hilang arah.

Karna orang tua juga disibukkan dengan bekerja di luar rumah, terutama – para ibu mereka membantu mencari nafkah keluarga. Walhasil, anak anak tidak bisa terkontrol.

Di lapangan, kita melihat betapa mirisnya seorang bocah SD yang melakukan tindakan cabul kepada teman perempuannya sendiri karna sering menonton video porno. Begitu juga seorang kakak kepada adik kandungnya melakukan hubungan intim karna terpengaruh tontonan yang bebas bisa diakses siapa saja dan di mana saja.

Jika hal ini terus dibiarkan apa yang terjadi pada generasi mendatang?
Haruskah kita menyaksikan berita asusila yang berakhir pembunuhan setiap hari di televisi atau internet?

Peran Negara Ternyata Mandul

Apa artinya sebuah negara jika di dalamnya rakyat hidup dalam ketidaknyaman bahkan kegelisahan, baik dalam segi perekonomian maupun sosial kemasyarakatan. Tentu sebagai manusia yang waras sangat mendambakan hidup yang penuh ketenangan dan kebahagiaan.

Namun apa yang terjadi sekarang adalah sebuah perwujudan yang salah dalam penerapan sistem kebernegaraan.
Peran negara yang katanya sesuai dengan aturan dan norma hukum
ternyata mandul. Rakyat dibiarkan mengurusi hidup masing-masing meski dalam kondisi kelaparan bahkan keprihatinan di segala bidang.

Peran negara sangat penting bagi rakyat, ibarat anak yang harus diurus, diperhatikan dan dilindungi.
Memberikan sarana dan pelayanan terbaik untuk rakyat namun ini mustahil dalam sistem sekularisme kapitalis.
Peran negara tidak signifikan dan pada akhirnya rakyat berada dalam jurang kehancuran.

Bukan prestasi yang diraih tapi malah frustrasi – yang lebih parah lagi karna ini menyangkut masa depan anak bangsa yang selalu digadang gadang akan melanjutkan kehidupan masa mendatang.

Islam Solusi Tuntas

Pada akhirnya kita harus sedikit melangkah lebih maju untuk berpikir keras apa solusi terbaik dari setiap permasalahan yang terjadi di negri ini.
Apakah kondisi yang sudah rusak ini bisa diselamatkan?

Jawabannya bisa, sebab ada satu sistem yang sempurna dan praktis sebagai solusi setiap problematika kehidupan manusia yaitu Islam.

Rakyat harus kembali melirik Islam baik muslim maupun non muslim – harus peduli dengan kerusakan ini.
Namun agar sistem islam diterapkan di segala penjuru negri ini, harus disertai dengan dakwah perjuangan.

Peran orang orang yang ikhlas dalam menegakkan islam sangat berpengaruh untuk kesadaran umat.

Jika umat telah sadar bahwa sistem yang paling benar adalah islam maka umat pasti akan ikut berjuang melawan musuh musuh Allah dan sampai kepada kemenangan yaitu pertolongan Allah swt.Wallahu a’lam bisshawab.[]

Comment