UMN menyambut kedatangan tamu KOICA untuk program kerja sama UMN dengan KOICA pada (20/09), dihadiri oleh Wakil Menteri International Development Korea serta jajaran dari Perdana Menteri Korea Selatan dan juga Country Director KOICA.
Dr. Ninok Leksono, M.A. selaku rektor Universitas Multimedia Nusantara juga hadir menyambut tamu KOICA dengan hangat dan senang atas kedatangan serta kerja sama antar UMN dan KOICA.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau program pengembangan sumber daya manusia pada bidang SMART FACTORY dan CLOUD-BIG DATA yang telah dijalankan oleh UMN dengan bantuan dari Pemerintah Korea Selatan (KOICA).
Ninok Leksono dengan senang dan menyambut hangat kedatangan tamu dari jajaran Pemerintah Korea dan Country Director KOICA. Ninok juga menyebutkan bagaimana program ini sangat baik untuk menambah wawasan peserta.
“Semua equipment, alat, dan fasilitas telah digunakan secara efektif oleh siswa. Saya berharap kolaborasi ini bisa secara terus, dan meeting pada hari ini bisa menambah pengetahuan”, ucap Ninok dalam pembukaan acara.
Selain itu Andrey Andoko selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Multimedia Nusantara menyebutkan bahwa program ini memang ditujukan untuk Warga Negara Indonesia, baik yang sedang studi ataupun lulus studi.
“Program ini ditujukan untuk masyarakat Indonesia agar lebih mahir dalam bidang teknologi, sehingga program ini memang diajar oleh dosen yang berpengalaman lama di bidangnya dan peserta akan disalurkan pada perusahaan-perusahaan korea”, tutur Andrey dalam kegiatan meeting.
Perwakilan dari Wakil Kementerian Kerjasama Pembangunan Internasional HAHN, Gyeong-Phil juga senang dengan sambutan yang hangat, Ia senang bisa datang ke kampus UMN, selain itu mahasiswa dari UMN juga ramah-ramah dan menyambut kedatangan rombongan KOICA dengan sangat baik dan ramah. Pihaknya juga sangat senang dengan kerjasama yang dilakukan dengan kampus UMN ini.
“Dengan adanya kerja sama antar KOICA, Silla University, dan UMN sudah menjadikan infrastruktur untuk edukasi, dan UMN sendiri turut bantu untuk membesarkan dan memperluas program”, ucap Hahn Gyeong-Phil.
Pada pertemuan ini juga ada diskusi mengenai program mereka batch 5 dengan visi dan tujuan yang berbeda dari program sebelumnya. Tidak hanya itu mereka juga berdiskusi mengenai program-program yang akan mendatang. Dalam diskusi ini membahas mengenai kesempatan-kesempatan yang bisa membantu mahasiswa di masa depan.
“Mengenai internship di perusahaan korea dan research community oleh dosen bisa menjadi pertimbangan dan diskusi dari kedua belah pihak”, ucap Kim Jeong-Min selaku Manajer Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea Selatan.
Selain itu dalam diskusi ini pihak UMN juga memiliki rencana dan strategi untuk memperluas untuk membantu mahasiswa ke jenjang masa depan di berbagai daerah.
Pada wawancara dengan Andrey Handoko selaku Wakil Rektorat menyampaikan harapannya akan ada program-program lain. Tentunya pada batch 5 akan ada tujuan dan visi yang berbeda dari program ini.
“Tujuan dan goals dari program ini tentu nya tetap sama, namun yang menjadi kebutuhan tetap disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Seperti pada perusahaan Hyundai Indonesia yang saat ini membutuhkan pengetahuan mengenai baterai mobil listrik”, ujar Andrey dalam wawancara
Program kerjasama antara UMN, Silla University dan KOICA diharapkan dapat memberikan skill dan kompetensi untuk generasi muda, dan menjadi bekal untuk masyarakat karena hal tersebut dibutuhkan melihat perkembangan revolusi industri 5.0 saat ini. Pada pertemuan ini juga UMN menyerahkan plakat untuk kementerian Korea Selatan dan juga koica, sebagai bentuk kerja sama UMN dan KOICA agar terus berjalan dengan sangat baik.[]
Comment