Hidup adalah belantara peristiwa Tumbuh ranting dengan dedaunan segar bercabang hijau namun berbunga redup dan pasi
Nafas redup tersedak kadang ikut menuai
Gelak tawa begitu dalam membekas kalbu
Bergulat padu membungkus jiwa dan raga ini
Menjilat nikmat mesk setitik kehidupan
Seutas waktu membentang terlampaui
Bersama detak jarum jam tiada henti berdenyut dari hitungan awal hingga akhir
Yang terus me galir dan berganti
Dari setiap rasa dan simpul yang terjajaki
Ada takaran syara untuk mengurang yang berlebih
Dalam setiap kata putus yang diambil ada yang mesti bertambah hingga titik menjadi kata sempurna bak logaritma dunia fana
Berkali tahan dalam nafas Al-Quran
Karena rasa dan cinta yang tak pernah kosong dari ingatan
Terlebih jika waktu dan ruang merampas dan menyita
Dalam dekap bilang dan hitungan
Nafasku dan rasa ku tiada seberat kawan-kawan
Jujur dan tetap kuakui syukur dan ditampakkan
Hingga kelipatan pahala pun menantikan
Surga yang bertingkat nan elok merinduku tak lekang
Wahai Rabb semesta alam
Wahai Rabb Penguasa jagat raya
Ijinkan aku mampu memberikan jubah kemuliaan
Kelak di surga yang telah dijanjikan
Setiap lantunan kalam kemuliaan menembus sebuah dunia nan kelam
Menghimpun setiap rasa yang sama
Menyusun aksara demi aksara
Tak ada yang kosong dan setiap fase tampak nyata.[]
Comment