RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA- – Trisya Suherman, S.E, Cidesco Spa, yang akrab disapa Icha, tidak hanya dikenal sebagai Founder Bambu Spa, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap seni dan budaya Nusantara.
Dalam wawancara yang berlangsung di Toba Dream, Jl. Saharjo No. 90, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025), Icha mengungkapkan kecintaannya terhadap budaya Indonesia dan komitmennya dalam melestarikannya.
“Saya saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya UI. Saya merasa sangat bangga karena budaya Indonesia adalah aset luar biasa yang diakui dunia. Inilah yang harus kita lestarikan,” ujar Icha.
Sebagai Ketua Umum komunitas Milenial Cinta Budaya , Icha aktif mengajak generasi muda untuk lebih mencintai dan memahami budaya Indonesia. Ia menyoroti pentingnya menjaga pakem dalam berbusana tradisional dan tidak hanya menjadikannya tren fashion semata.
“Kita perlu belajar dari para senior agar tidak salah dalam menerapkan budaya kita. Banyak anak muda sekarang lebih tertarik pada budaya asing, seperti K-pop, hingga enggan mengenakan kebaya. Padahal, budaya kita itu luar biasa keren dan harus kita tunjukkan kepada dunia,” tambahnya.
Selain perhatiannya pada budaya, Icha juga tetap fokus mengembangkan bisnisnya di industri kecantikan. Bambu Spa yang berdiri sejak 2008 mengusung konsep perawatan tubuh dengan teknik khas, seperti pijat bambu, pijat pelangsing , totok wajah, hingga sauna steam.
Setelah sempat terdampak pandemi, kini Bambu Spa telah kembali beroperasi di berbagai kota, seperti Depok, Bekasi, Citra Garden, Muara Bungo, Jambi, dan Serpong, serta bersiap membuka cabang di Kebon Jeruk, Harapan Indah, dan Bali.
“Kami selalu mengusung tagline Cantik hatimu, cantik parasmu, sukses menantim. Selain kecantikan fisik, kami juga percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari hati yang baik,” tuturnya.
Dalam acara Semarak Budaya Nusantara, Icha merasa bangga bisa berpartisipasi dan mendukung kegiatan yang mengangkat Kebudayaan Indonesia.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak anak muda yang terlibat dalam melestarikan warisan leluhur.
“Kita tidak boleh membiarkan budaya kita punah. Ini adalah warisan kita yang harus terus dijaga,” tutupnya.[]
Comment