Tragedi Jelang Tahun 2025, Israel Serang Masyarakat Sipil Membabi Buta

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GAZA — Kelompok Houthi di Yaman telah melancarkan serangan rudal terhadap Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Jumat (27/12/24) waktu setempat. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan udara Israel yang sebelumnya menghantam Bandara Internasional Sanaa dan sejumlah target lainnya di wilayah Yaman.

Walaupun demikian reaksi Israel tidak surut menyerang warga sipil Palestina lebih lebih ada pernyataan salah satu komandan IDF memerintahkan dan memperbolehkan setiap anggota IDF membunuh 20 orang warga palestina.o

Komandan kompi IDF yang tewas kemaren adalah seorang (berpangkat) mayor saat seorang mujahiddin tiba tiba mendekatinya, memeluknya dan melepaskan sabuk pengaman terisi bahan peledak hingga dua duanya hancur. Serangan ini juga menimbulkan luka para beberapa anggota IDF didekatnya.

Brigade Al Qassam melaksanakan fase kedua.

Di fase ini serangan menargetkan pasukan evakuasi yang hendak menolong para personel IDF yang tewas dan terluka karena serangan pertama itu.

Di saat tim penyelamat IDF mendekati lokasi kejadian untuk menyelamatkan rekan mereka, Al-Qassam berhasil menembak mati dua tentara tambahan sebelum melemparkan beberapa granat rakitan ke arah pasukan yang tersisa.

Di sisi lain, para penduduk Gaza yang kocar kacir saat pesawat israel menembaki mereka dan banyak yang tewas di jalanan.

Beberapa hari lagi adalah pergantian tahun. Namun tidak ada kebahagiaan bagi warga palestina selain ketakutan, kelaparan dan kebingungan.

Bantuan apapun dalam bentuk resmi dari dunia internasional melalui kota Rafah dinilai percuma karena truk truk pengangkut bantuan tersebut dirampok dan dijarah oleh pasukan israel untuk kebutuhan militer mereka selama perang ini dan akibatnya sangat banyak pengungsi yang kelaparan dan tewas – baik karena kelaparan maupun serangan tembakan oleh IDF.[]

Comment