Toharudin Pembina TRC PA, Setahun Berjalan Santuni Jernih Darmawati Lase Bersaudara

RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Jernih Darmawati Lase (yatim piatu) bersama tiga saudara kandungnya, adalah anak terlantar di Desa Lasara Botomuzoi Kabupaten Nias, sekarang duduk di bangku kelas VII salah satu SMP Negeri di wilayah tersebut, sebelumnya siswi SD Negeri Banua Sibohou dan berkat kerja sama dengan berbagai pihak, hingga mereka mendapatkan santunan rutin dari Toharudin Pembina TRC PA Kabupaten Nias.

Setahun silam, media online radarindonesianews.com setelah beberapa kali memberitakan tentang derita Jernih Darmawati Lase bersaudara yang saat itu, setelah selama kurang lebih delapan tahun lamanya tanpa ayah dan ibu, dengan berbagai derita menimpa pada setiap langkah kehidupan karena tidak tau harus mengadu kemana dan pada siapa, saat derita tak diinginkan datang menimpa.

Awalnya mereka terkadang tidak masuk sekolah, karena harus mencari nafkah membantu sang kakak demi bertahan hidup siang dan malam atau dengan kata lain pagi makan sore tiada. Akan tetapi dengan semangat untuk bertahan, akhirnya mereka bisa tertawa ketika seseorang yang memiliki hati nurani tak membiarkan mereka semakin terlantar.

Toharudin adalah malaikat bagi mereka, seorang PNS aktif di salah satu instansi di Kabupaten Nias, yang mau berbagi kasih terhadap Jernih Darmawati Lase bersaudara, bermodalkan jiwa sosial dan keprihatinan sekaligus sebagai salah seorang Pembina Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) dan hingga kini, sudah setahun berjalan membantu mereka yang sedang dan masih membutuhkan.

Seiring waktu berjalan tak terasa setahun sudah lamanya, Toharudin bersama Tim TRC PA, yang selalu rutin mengunjungi dan memberi mereka bantuan agar mereka tetap bersekolah, dengan harapan dapat meraih cita demi masa depan, seperti halnya dengan kunjungan yang dilaksanakan di Banua Sibohou Kecamatan Botomuzoi, Sabtu (23/09/2017).

Pada kegiatan penyerahan bantuan seadanya yang dilaksanakan di SDN Banua Sibohou Kecamatan Botomuzoi tersebut, disaksikan Kepala Sekolah dan Para Guru lainnya, sekaligus memberi mereka himbauan agar tetap tegar serta semangat walau tanpa orang tua serta diharapkan untuk sungguh-sungguh dalam belajar demi meraih masa depan penuh ceria. (Rinus)