RADARINDONESIANEWS.COM, MALANG – Upacara pembukaan latihan penanggulangan gunung berapi digelar di stadion Talok Kabupaten Malang, Kamis (6/4). Pada upacara yang di dihadiri Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M. Danrem 083/Bdj tersebut, Bupati Malang Drs. H. Rendra Krisna menjadi Inspektur Upacara.
Penanggulangan erupsi gunung berapi menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang penanganan tanggap darurat bila tanda-tanda aktivitas gunung mulai menunjukan peningkatan. Hal ini untuk mengantisipasi korban jiwa yang tidak diinginkan.
Kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung berapi yang masih aktif sangat dibutuhkan, disamping sosialisasi akan dampak letusan maupun erupsi, seperti lava pijar yang diakibatkan aktivitas gunung yang semakin meningkat.
Kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi aktivitas gunung berapi yang memiliki potensi jatuhnya korban jiwa yang besar sudah sedemikian tinggi, terutama dari pihak TNI. Selama ini, dalam setiap bencana alam, aparat TNI adalah garda terdepan dalam memberikan kontribusi besar, baik saat sosialisai kepada masyarakat, di saat aktivitas gunung mulai meningkat maupun ketika bencana itu terjadi.
Mulai dari Kodam hingga satuan dibawahnya memegang kendali dalam hal penanggulangan bencana alam, termasuk proses evakuasi warga disekitar wilayah bencana bersama-sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Tanggap Bencana (Tagana) maupun komponen masyarakat lainnya yang peduli akan korban bencana alam.
Kesiaptanggapan TNI melalui aparat kewilayahannya dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi patut diapresiasi yang tinggi. Bantuan yang diberikan bukan saja dalam bentuk fisik seperti pendirian tenda-tenda darurat bagi pengungsi, makanan, masker dan sebagainya, namun juga memberikan bantuan secara non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan maupun himbauan bagi warga untuk memberikan kesadaran akan dampak letusan maupun erupsi yang terjadi agar dampak korban jiwa dapat diminimalisasi. Koordinasi TNI dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun pemerintah daerah dan organisasi massa yang concern dibidang ini telah dilakukan, ini merupakan bentuk kepedulian yang tinggi dari TNI dalam mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan, serta kesulitan yang dihadapi masyarakat terutama yang tertimpa bencana alam.
Pihak-pihak terkait yang membidangi hal ini patut mencontoh yang dilakukan TNI dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan dari dampak bencana alam yang terjadi. Para pemangku kepentingan di daerah maupun di pusat hendaknya juga memberikan perhatian yang besar dalam masalah ini, TNI telah berbuat lebih dari panggilan tugasnya, walaupun memang dalam UU No 34 tahun 2004, tentang TNI, tercantum dalam tugas TNI yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya adalah membantu penanggulangan bencana. Namun perlu diyakini bahwa yang dilakukan oleh TNI dalam membantu penanggulangan bencana bukan semata-mata didasari oleh Undang-undang tersebut, namun merupakan panggilan nurani sebagai garda terdepan bangsa dalam menjaga kedaulatan NKRI dan melindungi rakyat dari berbagai kesulitan yang dihadapi.
Harapan kedepan semoga langkah-langkah yang telah ditempuh oleh TNI dapat diikuti oleh instansi lain dalam mengantisipasi segala kemungkinan dampak terburuk dari bencana alam yang terjadi.
Hadir pada acara tersebut Danpuslat Kodiklat TNI Brigjen TNI Timbang Sembiring Meliala, Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Awaluddin, SE., beserta Stafnya, Forkompimda se wilayah Kabupaten Malang, Ketua BPBD Malang, seluruh kepala instansi pendukung Penanggulangan Bencana Se-Malang Raya. (Penrem 083/Bdj)
Comment