Ahok.[gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik ikut buka suara terkait skandal
korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, lahan di
Grogol, Jakarta Barat diduga telah merugikan uang negera hingga ratusan
miliar.
korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, lahan di
Grogol, Jakarta Barat diduga telah merugikan uang negera hingga ratusan
miliar.
“Silang pendapat kasus RS Sumber Waras sudah cukup lama dan sudah
menjadi bola liar di masyarakat. Apalagi sejak BPK dituduh tendensius
oleh Ahok. Ini sangat meresahkan, khususnya bagi warga DKI,” kata Taufik
kepada TeropongSenayan di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa
(29/12/2015).
menjadi bola liar di masyarakat. Apalagi sejak BPK dituduh tendensius
oleh Ahok. Ini sangat meresahkan, khususnya bagi warga DKI,” kata Taufik
kepada TeropongSenayan di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa
(29/12/2015).
Menurut Ketua DPD Gerindra DKI, audit atas pembelian lahan tersebut
sudah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan. Oleh karenanya, kini tinggal
menunggu langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk
menindaklanjuti.
sudah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan. Oleh karenanya, kini tinggal
menunggu langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk
menindaklanjuti.
Dikatakan, lembaga anti rasuah itu sudah menerima hasil audit
investigasi BPK yang dalam temuannya secara tegas menyebut ada kerugian
negara dan enam penyimpangan.
investigasi BPK yang dalam temuannya secara tegas menyebut ada kerugian
negara dan enam penyimpangan.
“Pokoknya, soal kasus RS Sumber Waras kita percaya sepenuhnya kepada
KPK. Kan yang minta BPK mengaudit (RS Sumber Waras), KPK sendiri.
Berarti ini tinggal sedikit lagi (Ahok) ngandang (dibui KPK, red),” tandasnya. (iy/teropongsenayan)
KPK. Kan yang minta BPK mengaudit (RS Sumber Waras), KPK sendiri.
Berarti ini tinggal sedikit lagi (Ahok) ngandang (dibui KPK, red),” tandasnya. (iy/teropongsenayan)
Comment