RADARINDONESIANEWS.COM, JEMBER – Penerimaan siswa dan siswi baru sudah mulai dibuka. Sebagai bagian dari penerimaan siswa/i baru tersebut, TK Khoiru Ummah selenggarakan kegiatan observasi calon peserta didik selama 3 hari, Rabu (26’/2/2020) sampai dengan Jumat (28/2/2020).
Observasi yang berlangsung selama tiga hari ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut kesiapan calon anak didik baru memasuki jenjang awal pendidikan di TK.
Aktivitas calon murid baru TK Generasi Khoiru Ummah pada hari pertama diawali dengan senam, mewarnai, membuat name tag, berkenalan dengan para ustadzah dan aktivitas menempel.
Kegiatan hari kedua sama seperti hari pertama namun terdapat pelatihan meronce untuk melihat kemampuan motorik halus dan motorik kasar dengan latihan menangkap dan menendang bola.
Hari ketiga, kegiatannya sama seperti di hari pertama dan kedua namun observasi lebih dtekankan untuk melihat sejauh mana kemampuan bekerjasama dan tingkat kekompakan calon peserta didik dengan teman barunya.
Teknik pelatihan observasi ini dilakukan melalui bermain sambil berbaris dan membentuk barisan seperti kereta api, kemudian dilanjutkan dengan melatih mereka membawa air dan menuangnya ke dalam botol tanpa ada ada yang tumpah.
Aktifitas hari ke tiga diakhiri dengan berhitung. Anak-anak diajak berhitung mulai dari satu sampai sepuluh dengan bernyanyi bersama.
Untuk melihat rasa percaya diri mereka, ustadzah Eka sebagai koordinator kegiatan mengajak calon peserta didik maju ke depan kelas dan menebak sebuah pertanyaaan satu persatu.
Meskipun masih terdapat anak yang bersikap malu -malu dan tidak mau lepas dari sang mama, pelaksanaan observasi berjalan kondusif. Mereka senang dengan pelatihan yang dikemas ala bermain ini dan juga dengan teman – teman baru bersamanya.
Kegiatan observasi ini tidak lain adalah untuk melihat seberapa jauh kemampuan mereka, dilihat dari segi komunikasi dua arah, kemandirian, bahasa, konsentrasi, motorik halus dan kasar, serta percaya dirinya.
Melalui pelatihan dan observasi ini sekolah mampu menilai anak anak satu persatu sehingga mereka bisa lolos atau tidak dengan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Tidak hanya calon murid baru yang diobservasi namun kedua ortu juga di wawancarai oleh kepala sekolah.
Untuk calon wali murid atau santri ini, observai dilakukan dengan melibatkan pengelola yayasan. Orang tua atau calon wali siswa diberikan pertanyaan seputar kondisi dan kegiatan apa saja yang digemari putra putri mereka selama di rumah dan seberapa besar komitmen mereka dalam mendidik anak.
Dalam pendidikan di TK Khoiru Ummah, Jember ini diharapkan keterlibatan secara aktif orang tua siswa membangun sinergi dengan pihak sekolah.
Dua pihak inilah yang akan membuat potensi siswa/i berhasil baik dalam bidang kognitif (intelektual) maupun character building (perilaku, sikap) ke depan.[Sania]
Comment