RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Tolak perpu No 2/2017 soalnya perpu tersebut adalah bentuk pemorkosaan hak mengeluarkan pendapat ,dan mengangkangi hak berdemokrasi ,juga indikasi ada kebangkitan faham komunis, Inipun akan menjadi badai terhadap keutuhan NKRI .
Maka dengan ini kami dari presidium 212 ,dalam hal ini akan melakukan aksi pada 29./9/2017.yang lebih di kenal 299, ujar Slamet Ma,arif S.Ag MM dengan jelas
Presedium Alumni 212 menggunakan hak dengan menolak Perppu Ormas dan menolak kebangkitan PKI, dengan melakukan aksi damai 299, begitulah di jelaskan Slamet Ma’arif, Ketua Presidium 212, dalam konferensi pers di Gedung Bundar Masjid Sunda Kelapa, Jakarta (27/9/2017).
“Aksi 299 ini akan menuntut dua agenda yaitu menolak Perppu Ormas 2017, dan menolak kebangkitan PKI. Jika ada agenda lain selain dua agenda tersebut, itu diluar tanggung jawab Presidium 212,” ujar Slamet.
Lanjut Slamet, Aksi Damai 299 diperkirakan akan diikuti sekitar 50.000 massa, dari berbagai daerah seluruh ini ungkapnya.
Jika aksi tidak di respon stau di tolak ,jelas kata Slamet “Kami melakukan aksi susulan dengan massa yang lebih banyak ungkapnya.(hrt)
Comment