RADARINDONESIANEWS.COM, BREBES – Syawalan bareng Smart Moslem Generation. Itulah tema acara yang diselenggarakan oleh komunitas remaja SMG Brebes. Dengan mengambil judul “Satukan hati, merajut ukhuwah meraih berkah persaudaraan sejati”. Acara ini diselenggarakan pada Ahad, 28 April lalu di masjid Baiturrahman Pakijangan, Brebes Jawa Tengah.
Sekitar empat puluhan remaja dari berbagai komunitas yang ada di Brebes, berkumpul dan hadir dalam syawalan tersebut.
Acara dipandu oleh moderator, Afifah. Beliau memberikan gambaran tentang bulan syawal sebagai bulanĀ persaudaraan islam atau ukhuwah Islamiyah. Remaja muslimahpun juga butuh tahu dan melek tentang ukhuwah Islamiyah ini. Terlebih saat umat Islam hari ini ternyata sedang berada dalam ukhuwah yang lemah. Tercerai berai, saling tuduh, saling bermusuhan, dan lain lain.
Selanjutnya, Afifah memberi waktu kepada Ustazah Yulida Hasanah, selaku Pembina Komunitas Smart Moslem Generation Brebes untuk memaparkan materinya.
Beliau mengungkapkan bahwa banyak fakta yang menunjukkan turunnya ikatan ukhuwah di kalangan remaja. Bahkan malah sebaliknya, makin maraknya kasus-kasus kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, kasus bullying sesama teman, mudah termakan hoaks dan provokasi.
Banyak surat dalam Al-qur’an dan hadist-hadist nabi yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya ukhuwah bagi kehidupan kaum muslimin yang ada di seluruh dunia. Bahwa ukhuwah Islamiyah perumpamaan seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya merasakan sakit juga.
Ustadzah Yulida menambahkan, Palestina adalah fakta nyata saat ukhuwah Islamiyah lemah. Termasuk terjajahnya muslim yang ada di belahan dunia ini. Seperti muslim Uighyur, muslim Rohingya dan lain sebagainya.
Jika ukhuwah umat Islam kuat, tambahbUatadzah Yulida, maka penjajahan dan kekejaman yang menimpa saudara-saudara kita tidak mungkin berkepanjangan hingga sekarang.
Selain itu, umat Islam juga tidak bisa diam dengan noda-noda ukhuwah yang makin merusak ikatan persaudaraan di antara mereka. Salah satunya adalah adu domba, saling hujat, makin berkembangnya fanatisme kelompok dan yang paling akut adalah masih dipegangnya sekat-sekat nasionalisme.
Ustdazah Yuluda menjelaskan bahwa kunci dari “Persaudaraan Sejati” ada 3, yakni aqidah, syariat dan persatuan.
Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan penampilan peserta dari komunitas pelajar muslimah dengan persembahan puisi oleh komunitas Klinik Remaja Muslimah Brebes, nasyid oleh Komunitas Rohani Islam (Rohis) SMAN 1 Bulakamba Brebes, dan persembahan pantun persatuan oleh kakak-kakak dari Komunitas Smart Moslem Generation Brebes.
Acara syawalan semakin seru dengan ‘ice breaking dan game’ yang menggambarkan tentang ukhuwah itu persatuan. Meski dengan beragam isi kepala tapi bisa bersatu karena satu aqidah dan tuntunan hidupnya, yakni Islam saja.
Acara diakhiri dengan doa dan ramah tamah. Panitia membagikan doorprize bagi pemenang game dan sertifikat bagi peserta ‘smart’ yang rajin mengikuti Kajian Online bareng SMG selama bulan ramadan lalu.[]
Comment