RADARINDONESIANEWS.COM, PALU – Suci tinggal bersama Nenek tercinta. Ketika gempa mengguncang desanya, Suci yang tidak bisa berjalan karena kelainan pada kakinya, berusaha menyelamatkan diri keluar rumah dengan mengeser-geser badannya sekuat tenaga. Namun guncangan yang begitu kuat, membuat kakinya terluka karena tertimpa reruntuhan.
Selama 9 hari pasca gempa, luka kaki akibat reruntuhan tersebut tidak mendapatkan penanganan, hanya dirawat seadanya oleh sang Nenek. Bantuan medis pun belum kunjung datang dan Nenek Suci juga tak kuasa membawanya keluar untuk mendapatkan pengobatan.
Hari itu, seperti biasa Tim MER-C melakukan assessment untuk mencari desa-desa terdampak bencana yang belum terjangkau bantuan medis. Kegiatan itulah yang mempertemukan Tim MER-C dengan Suci yang masih terbaring tak berdaya.
Esok harinya, Tim MER-C dengan relawan dokter datang kembali ke desa Suci & langsung melakukan pemeriksaan. Tim menyarankan agar Suci segera dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sempat menolak, namun akhirnya Nenek Suci mau menerima saran Tim.
Hari itu, ditemani sang Nenek, Tim membawa Suci ke RS Sis Al Jufri di kota Palu. Alhamdulillah saat ini, Suci sudah ditangani dan mendapatkan perawatan di RS Sis Aljufri Palu, sebagai posko bersama Tim MER-C dan Tim Disaster RSCM.
Semoga kondisi Suci cepat membaik. Tim MER-C juga sudah menyiapkan bantuan kursi roda untuk membantu mobilisasi Suci ketika pulang dari RS nanti.[]
Comment