Foto/harto/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sejarah mencatat bahwa peradaban Islam muncul ketika diutusnya Rasulullah shollaulaahu ‘alaihi wa sallam di tengah masyarakat Arab. Negara yang dipenuhi kejahiliyahan berubah menjadi negara yang beriman, aman, damai dan sejahtera.
Dengan pondasi-pondasi yang kokoh dan diteruskan secara estapet manusia manusia terbaik setelah Rosul (one of a kind) dalam membangun peradaban di muka bumi, islam tersebar sampai ke Turki dan Spanyol, Prancis dan China, mengaung menjadi Singa yang ditakuti, menjadi Pohon yang melindungi dan menjadi air yang menyejukkan bahkan menjadi pilar perdamaian dunia.
Tidak objek maka itu “Hoax”. Hakekat ilmu sebenarnya adalah mengantarkan hakekat, mengenal sesuatu dengan realitas dari peradaban kita bangun jika dasarnya ilmu.
Ustad Bahtiar menuturkan, ” Indonesia sekarang ini ada stagnant disisi keilmuan. keberpihakan kedunia ilmu dan regulasi dari pemerintah yang sangat berbeda antar Malaysia dan Indonesia. Malaysia maju karena regulasi pemerintahannya yang bersinergi dengan setiap rakyatnya dalam menuntut ilmu. Sedangkan negara kita belum, masih ketinggalan “. menurut penuturannya dalam pidato dalam seminar Internasional STIQ 2018.
Mengenai hal itu, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Arrahman (STIQ) berkerjasama dengan AQL Islamic Center serta Spirit of Aqsa mengadakan Seminar Internasional bertema ” The Way to Islamic civillian on perspektive of Al Quran and As Sunnah. Bertempat di AQL Islamic Center jl. Tebet Utara I No. 40 Tebet, Jakarta Selatan. Rabu.(21/3/2018)
Haris Renaldi, selaku Ketua STIQ Ar Rahman menuturkan, ” Seminar ini diperuntukkan bagi seluruh umat Islam sekitar jabotabek yang bisa hadir, parah tokoh Asatidz, mahasiswa, aktivis, masyarakat lainnya. Diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Alquran dan Hadis (STIQH) Ar – Rahman Bogor dengan fasilitas yang baik dan sederhana “. Ujarnya.
Pemateri diisi oleh pembicara diantaranya ; KH. Bachtiar Nasir, Lc, MM (Founder Of STIQ A Rahman, Head Of Tadabbur Al Quran Indonesia ), Syech Prof, DR Washfi Asyur Ali Abu Zaid Al Mishri (Member of Internasional Union of Muslim Scholar Expert In Tafsir Muqoshidi, Syech Tajuddin Al Abbasi ( STIQ Arrahman Lecture Expert In Hadish) dengan Moderator, Muhammad Yasir (Lecture STIQ A rahman), Usman Bocco, LC, M, Pd ( Head Of Dakwah Division AQL Islamic Center) .
Harapan Ustad Bahtiar Nasir, Kedepan kita bawa peradaban Islam Indonesia agar mendunia. Insyaallah, ungkapnya.(hrt)
Comment