Smart Moslem Generation Brebes Gelar Risalah Akhir Tahun

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Komunitas Remaja Brebes yang tergabung dalam Smart Moslem Generation menyelenggarakan acara besar Risalah Akhir Tahun 2023, Ahad (31/12/2023) dengan tema ‘Hidup Lagi Sulit-sulitnya, Kita Kok Masih Gini-gini aja!’.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 40 remaja muslimah Brebes dipandu oleh Miftah sebagai Host acara.

Narasumber pertama yakni Teh Novitasari, salah seorang narasumber dalam event tersebut mengguggh kepedulian dan kesadaran para peserta terhadap persoalan berat yang mereka hadapi.

Dalam kesempatan tersebut ustadzah Novita menyinggung alih fungsi lahan besar-besaran yang terjadi di Brebes yang secara tidak langsung telah berdampak pada semakin sempitnya ruang hidup generasi di sana.

Ustadzah Novita menambahkan, dibangunnya banyak pabrik dan investasi besar-besaran ternyata tidak berdampak pada membaiknya kesejahteraan rakyat Brebes.

Justru tambahnya, yang terjadi pengangguran di kalangan laki-laki yang menjadi penanggung jawab nafkah keluarga semakin tinggi. Karena faktanya, tenaga kerja pabrik lebih membutuhkan perempuan muda.

Selain itu, tambah ustadzah Novitasari, pembangunan besar-besaran juga berdampak pada meningkatnya pemanasan global (global warming) pada tingkat pendidihan global (global boiling).

“Inilah awal mula bencana dan kerusakan bumi terjadi.” Ujar  ustadzah Novitasari.

Ustadzah Novitasari juga memaparkan bahwa biang kerok dari semua masalah yang menimpa bumi dan generasi sebagai bagian dari penduduk bumi adalah kebijakan-kebijakan politik demokrasi liberal yang disetir oleh kaum elit oligarki.

Di akhir materinya, ustadzah Novitasari mengajak peserta untuk meninggalkan  demokrasi liberal yang melahirkan oligarki ini dan kembali pada aturan yang mampu menjadi solusi dan menyejahterakan generasi.

Dalamm kesempatan yang sama, ustadzah Miftah sebagaj Host memandu peserta untuk mengisi catatan-catatan masalah di pohon demokrasi kapitalis – sebagai gambaran bahwa demokrasi liberal dan kapitalistik adalah Pohon yang pasti akan berbuah masalah yang menyulitkan hidup generasi.

Ustadzah Yulida Hasanah yang juga sebagai narasumber dalam Risalah Akhir Tahun itu meyakinkan para para peserta bahwa Islam bukan sekadar agama biasa. Islam adalah agama sekaligus aturan dan solusi kehidupan manusia.

Islam lanjut ustadzah Yulida adalah satu-satunya agama yang diridlai Allah SWT. Rasulullah pun menyampaikan melalui haditsnya bahwa Islam itu tinggi dan tidak ada yang melampaui ketinggiannya.

Oleh sebab itu, tambahnya, keyakinan sebagai generasi muslimah terhadap kemampuan Islam sebagai solusi tidak bisa terbantahkan.

Lebih lanjut, Ustadzah Yulida Hasanah mengulas gambaran solusi Islam dalam masalah pengaturan Bumi. Islam tidak sekadar memakmurkan bumi tetapi juga memakmurkan penduduk bumi. Lalu mengajak peserta flashback sejarah gemilang peradaban Islam saat dijadikan aturan kehidupan yanh diterapkan oleh negara Islam bernama Khilafah.

Ustadzah Yulida Hasanah menegaskan bahwa kesuksesan Islam dalam upaya mengatur pengelolaan kekayaan alam melalui penerapan hukum-hukum kepemilikan, berdampak pula pada kesejahteraan rakyatnya di segala sendi kehidupan. Ekonomi, pendidikan, kehidupan sosial dan lain sebagainya, semua merasakan rahmatnya.

Tak lupa di akhir materi, ustadzah Yulida mengajak peserta untuk melakukan perubahan ke arah Islam dengan bercermin pada peta perubahan yang telah Rasulullah Saw jalani dengan menata mental dan peran generasi melalui pembinaan intensif dan bersama bergerak menyampaikan solusi keren Islam ini baik di dunia nyata maupun lewat dunia maya. Sebab perubahan itu dimulai dari ‘pergerakan’ bukan diam.

Ustadzah Yulida mengajak para peserta menuliskan apa saja solusi Islam yang sudah dipahami untuk mengisi pohon peradaban Islam yang sudah disiapkan panitia.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi ‘Q n A’ dan testimoni, serta pembagian doorprize. Sebelum acara ditutup dengan doa, peserta disuguhkan dengan persembahan puisi menggugah jiwa oleh Kak Wiwi.[]

Comment