Siti Solehati S.E*: Kemenangan Biden, Ilusi Kemaslahatan Bagi Umat Islam

Opini638 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Seolah membawa angin segar bagi kaum Muslim di Amerika Serikat (AS), terpilihnya Joe Biden sebagai penguasa baru Negara Adidaya pada Sabtu 7 November 2020 meraih dukungan dan harapan besar bagi kaum Muslim khususnya di AS.

Saat kampanye Biden menjanjikan keadilan bagi kaum Muslim. Bahkan Ia menyemai pujian terhadap Islam karena mengutip salah satu hadist.

“Nabi Muhammad memerintahkan siapa pun di antara kamu melihat kesalahan biarkan dia mengubahnya dengan tangannya jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya,” tuturnya.

Bahkan tak tanggung – tanggung Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden akan mencabut sejumlah kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump terkait Palestina dan Timur Tengah.

Pernyataan itu diungkapkan Kandidat Wakil Presiden AS dari Demokrat Kamala Harris. Berbagai janji itu diungkapkan Harris saat wawancara dengan Arab American News.

Bukan Demokrasi namanya, jika saat pemilu para kandidat melakukan cara apapun untuk meraih tampuk kekuasaan. Di mana kampanye pemilu dalam Demokrasi sudah lazim digunakan sebagai alat mengumpulkan suara semata. Jika janji kampanye diingkari oleh tuan nya maka akan sulit dimintai pertanggung jawabanya oleh rakyat.

Pada hakikatnya siapapun penguasa yang dimenangkan oleh sistem Demokrasi tujuan utamanya adalah menancapkan serta menyebarluaskan sistem Demokrasi itu sendiri.

Oleh karenanya hal tersebut tidak layak dijadikan sandaran bagi kaum muslim untuk meraih kemaslahatan.

Faktanya banyak sekali kerusakan akibat diterapkanya sistem demokrasi. Semisal kegagalan demokrasi dalam menangani wabah, kemiskinan, kriminalitas dan lain sebagainya.

Bergantinya penguasa baru Negara Adidaya ini hanya perubahan gaya penjajahan yang dilakukan terhadap Islam. Karena di balik janji manis terselubung watak kolonialisme dan imperialisme Barat harus tetap diwaspadai.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 120 :

“Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu, sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan pelindung dan tidak pula akan penolong”.

Maka jelas bagi kaum muslim bahwa hakikat standar perubahan yang mengandung kemaslahatan hanya kepada Allah semata adalah melalui penerapan sistem Islam secara komprehensif dan universal. Karena hanya dengan sistem Islam seluruh problematika kehidupan bisa teratasi.[]

*Pengusaha

Comment