Siti Ningrum |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Begitu bahagianya umat muslim menyambut bulan suci ramadhan 1440 H. Dimana dibulan suci ini semua amalan dilipatgandakan. Semua umat muslim dipenjuru dunia pun ikut berbahagia terkecuali di Gaja Palestina.
Ada apa dengan Gaza?
Mereka menyambut bulan suci ramadhan dengan air mata sungguh nestapa saudara kita. Ada yang kehilangan anaknya, orang tuanya, bahkan ada seorang ibu yang sedang hamil menjadi korban kekejaman kaum Zionist (https://m.kumparan.com)
Bukan kali pertama kaum Zionist Israel menggempur Gaza, sudah ribuan bahkan tak terhitung. Setiap menjelang bulan ramadhan mereka selalu berulah. Sungguh biadab kaum Yahudi ini.
Bukan hanya penyerangan terhadap kaum muslim namun mereka juga menghancurkan tempat suci kaum muslim yaitu Mesjid Al.Aqso. Dulu mereka masih berkilah adanya penghancuran mesjid Al-Aqso namun seiring berjalannya waktu mereka sudah terang-terangan.
Mereka meyakini bahwa di bawah mesjid Al -Aqso terdapat temple sulaiman (kerajaan Nabi Sulaiman a.s). Mereka mempercayai akan hal itu dan mereka juga mempercayai akan hadirnya Mesias/Dajjal yang akan memimpin mereka menguasai dunia.
Kekejaman mereka sudah melampaui sifat kemanusiaan, mereka menyerang warga Palestina dengan membabi buta, bahkan mereka tak peduli meskipun seorang anak kecil atau pun bayi sekalipun. Mereka sangat membenci kaum muslim Palestina mereka ingin mengusirnya dengan paksa meski mereka harus menumpahkan darah- darah kaum muslimin. Mereka dengan pongahnya melakukan pembantaian terhadap kaum muslim Palestina.
Meskipun kita berada jauh di Indonesia namun kaum muslim sesungguhnya bersaudara, ibaratnya kita satu tubuh, jika bagian tubuh yang lain sakit maka sudah selayaknya bagian tubuh yang lainnya juga ikut sakit. Jika yang lain membutuhkan pertolongan sudah selayaknya kita mengulurkan bantuan.
Dan ini telah digambarkan dalam Alquran dan hadits; QS. At-Taubah [9]: 71)
Artinya: “Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.”
Dalam hadist juga dinyatakan yang artinya: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”. (HR. Muslim).
Akan tetapi kita hanya bisa berurai air mata, pun dengan dunia hanya diam membisu, para pemimpin negara-negara dunia pun tak peduli, kalau pun mereka peduli hanya sekedar mengecam dan mengutuk tanpa pembelaan yang berarti. Warga Palestina hanya menjadi tontonan dunia.
Kaum Zionist Israel pun tak mempedulikan kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. Mereka selalu melanggarnya, mereka serasa berhak atas jiwa kaum muslimin Palestina.
Untuk melawan kekejaman mereka tiada lain yaitu sebuah kekuatan besar, yakni kekuatan militer yang bisa menghentikannya. Lalu pertanyaanya kukuatan militer yang mana?kekuatan militer siapa? Inilah yang harus kita perjuangkan. Kekuatan militer kaum muslimin kekuatan militer yang dimiliki oleh seorang Khalifah. Sebab hanya seorang Khalifah yang bisa memerintahkan bala tentaranya untuk memberikan pembelaan atas warga Palestina sehingga mereka terlindungi jiwa dan hartanya.
Pada zaman Khalifah Sultan Hamid II ( Era Khilafah Turki Utsmani) Zionist Israel tak berkutik, jangankan berani menyerang, sejengkal tanah pun mereka tidak boleh tinggal di tanah Palestina. Sang Khalifah rela mati demi membela Palestina.
Sekarang bulan suci ramadhan bulan penuh kemenangan, bulan penuh perjuangan, bulan penuh keberkahan.
Saat yang tepat untuk mengembalikan kekuatan kaum muslim, untuk bangkit dari tidur panjangnya. Agar kaum muslim mempunyai seorang Khalifah dan kembali memimpin dunia dengan sistem pemerintahannya yaitu sistem Islam yang telah Allah turunkan untuk mengatur kehidupan manusia. Agar tercipta kedamaian dan ketentraman. Wallohu alam Bishowab.[]
Comment