Sistem Liberal dan Generasi Minus Moral

Opini83 Views

 

Penulis: Lilik Solekah, S.H.I | Ibu Peduli Generasi

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Pada sebuah artikel yang telah tayang di tvonenews.com pada hari Minggu, 5 November 2023 dengan judul Terungkapnya Praktik Aborsi Berkedok Salon, Polisi Periksa 7 Kerangka Diduga Janin.

Penyidik Reskrimum Polda Jaya telah menetapkan empat orang tersangka pelaku aborsi ilegal di sebuah rumah yang berkedok salon di daerah Ciracas, jakarta Timur. Penyidik menuturkan bahwa telah ditemukan 7 kerangka janin dalam tangki septic tank.

Dalam berita siang tv one pada tanggal 7 November 2023 selain aborsi secara langsung ada aborsi online dengan mengirimkan obat-obatan ilegal pada sasaran aborsinya. Telah ditemukan puluhan korban di seluruh indonesia. Itu yang terungkap, belum yang masih menyembunyikan keberadaannya dengan lihai.

Sungguh miris. Di sisi lain, umat islam  berupaya mempertahankan nyawa manusia yang telah di serang zionis Yahudi namun di negara kita justru marak adanya aborsi. Hal ini menjadi indikasi bahwa negeri ini tidak sedang baik-baik saja dan dalam kondisi  masyarakat yang rusak.

Generasi yang seharusnya mampu menjadi garda terdepan sebuah peradaban, generasi yang seharusnya menjadi penerus perjuangan dan generasi yang digadang-gadang untuk kemajuan bangsa justru terjerumus dalam pergaulan bebas yang bablas. Sudah lenyap moralitas dalam jiwa generasi muda, begitupun dengan si penyedia sarana menuju kesana.

Lalu apa yang menjadi penyebab hancurnya generasi penerus bangsa ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah sistem yang diterapkan pada sebuah negara tersebut. Karena kehidupan manusia dalam sebuah negara akan sesuai dengan sistem yang dianutnya.

Sehingga bisa kita simpulkan bahwa rusaknya generasi ini akibat dari sistem yang rusak baik dalam sistem Pendidikan, sistem informasi, juga sistem sanksi yang diterapkan di negara ini. Yaitu sistem liberal yang menganut kebebasan, baik kebebasan berpendapat hingga kebebasan berperilaku.

Mirisnya, dalam sistem kapitalisme liberal aborsi aman memang disuarakan. Yaitu untuk mencegah kematian ibu dan berbagai resiko lainnya. Serta memberikan hak reproduksi bagi Perempuan sesuai yang dikampanyekan dunia. Sangat kita sayangkan bahwa  aborsi itu memang diperbolehkan asal legal, dan yang ditangkap hanya pengaborsi ilegal.

Dari sini maka kita bisa saksikan bahwa tanpa disadari kehancuran generasi ini seakan difasilitasi. Boleh adanya pacaran, boleh seks bebas asal suka sama suka. Jika dia belum cukup umur maka boleh janin digugurkan dengan alasan mementingkan keselamatan ibu.

Berbalik arah dengan sistem Islam yang menggunakan aturan di semua lini kehidupan, mulai lahir hingga masuk liang lahat. Dari urusan individu hingga bernegara. Termasuk di dalamnya mengatur tentang haramnya aborsi.

Islam tidak memfasilitasi adanya layanan aborsi aman. Islam tidak mengakui adanya hak reproduksi sebagaimana dalam terminology barat. Islam menjamin kualitas kepribadian individu muslim melalui berbagai macam cara.

Tidak ada kebebasan berperilaku dalam diri manusia karena pada hakikatnya manusia diciptakan Allah untuk menyembah-Nya, beribadah kepada-Nya dan menjalankan seluruh aturan-Nya. Dalam Islam jiwa manusia baik yang belum lahir ke dunia hingga yang telah meninggalkan dunia diakui hak -haknya.

Maka hukum manakah yang kalian kehendaki? Hukum jahiliyah buatan manusia yang mengagungkan kebebasan sehingga banyak terjadi pembunuhan jiwa sebelum dilahirkan ke dunia atau hukum Allah yang memuliakan hamba-Nya?

Semoga kita tergolong orang-orang yang dapat berpikir jernih sehingga mampu memilih sebuah kebenaran. Aamiin ya Robbal Alamin.[]

Comment