Foto:Abdul Aziz/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pencak Silat merupakan salah satu khazanah seni budaya bangsa yang penting artinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu adanya proses pembinaan, pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan demi memupuk kesadaran jati diri bangsa.
Salah satunya silat Betawi, khususnya yang berkembang adalah silat beksi yang mempunyai arti “pertahanan empat” bermakna pertahanan empat arah mata angin, yakni timur, barat, utara, dan selatan. Wilayah pengembangannya adalah daerah Ulujami, Petukangan, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang dikembangkan oleh 3 (tiga) guru besar, yaitu Kong Haji Hasbullah, Kong Haji Nur, dan Kong Haji Simin, serta Mandor Minggu.
Selain itu juga tersebar banyak perguruan se Jabodetabek yang secara kualitas perlu ditingkatkan lagi keberadaannya.Untuk menjaga eksitensi Pencak Silat, khususnya silat Beksi, dan meningkatkan kualitas para pelakunya serta untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Pencak Silat tersebut, perlu dilakukan upaya pembinaan secara kontinyu dan terus-menerus serta berkesinambungan.
Oleh karena itu, pada Tahun 2016 Suku Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Sanggar Seni Budaya Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena bermaksud menyelenggarakan Festival Pencak Silat Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Comment