Si Kaya dan Miskin Bagai Bumi dan Langit

Opini417 Views

 

 

 

Oleh: Irah Wati Murni, S.Pd, Pemerhati Kebijakan Publik

__________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Salah satu bunyi pepatah lama “Bagai Bumi dan Langit” yang artinya dua hal yang sangat berbeda. Pepatah ini sangat cocok untuk menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, antara si miskin dan si kaya memiliki kondisi yang jauh bertolak belakang.

Bagaimana tidak, Indonesia masuk dalam 100 negara paling miskin di dunia. Hal ini diukur dari Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita. Bahkan mengutip World Population Review, Indonesia juga masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia. Pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020. (CNN Indonesia, 30/9/22).

Mirisnya, di tengah rakyat yang semakin sempit hidupnya, namun ada segelintir orang yang rela membeli mobil mewah Range Rover dengan harga fantastis.

Dilansir otodetik (27/9/22), kendaraan yang dibanderol dengan harga mulai Rp 5,9 miliar ini langsung ludes terjual sejak pertama resmi diluncurkan. Bahkan konsumen sudah pesan sebelum lihat langsung unitnya dan belum dicoba sama sekali.

Kondisi ini menggambarkan bagaimana ketimpangan makin nyata di tengah kehidupan. Bahkan tak jarang ada orang-orang kaya yang bersikap pamer, kemudian mengunggahnya di media sosial tanpa takut menyakiti oranglain. Hal ini membuktikan bagaimana kapitalisme telah mati naluri.

Berbeda dengan Islam yang justru menjaga agar naluri kemanusiaan tetap hidup melalui berbagai kewajiban syariat yang telah ditetapkan, bahkan menjadikannya sebagai amal kebaikan.

Hal ini hanya akan terwujud ketika negara menjaga umatnya terikat dengan hukum syara dan juga menerapkan syariat secara nyata dalam kehidupan.(Irah)

Comment