Lembaga Sanggar Seni Jakarta Timur saat pembinaan.[Wid/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 50 Lembaga/Sanggar Seni seJakarta timur mengikuti pembinaan dan pengawasan seni budaya di Hotel Best western, Jl D.I. Panjaitan Kav 3-4 Cawang Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Kepala Seksi Pembinaan, Kebudayaan, Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Iwan Henri Wardhana, mengatakan dalam laporan kegiatan pembinaan dan pengawasan ini akan membagi rata anggaran tahun 2019 pada jiwa seni sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing masing sanggar seni yang ada di Jakarta Timur.
Walikota Jakarta timur yang di wakili oleh Sekertaris, Usmayadi, dalam sambutannya mengatkan, anggaran tahun 2019 yang di acc sekitar 23 milyar akan disebar dengan merata pada pelaku seni yang ada di Jakarta Timur.
“Uang sebanyak itu untuk kegiatan dan pelestarian budaya dan pariwisata Jakarta Timur, sesuai dengan komitmen harus melibatkan simpul seni budaya dan pelaku yang ada di Betawi. di Jakarta ini.” Ujarnya di hadapan Kasudin Parbud Jakarta Timur dan jajarannya yang disambut peserta dengan tepuk tangan antusias.
Dalam pengarahannya, Plt Kadisparbud Propinsi DKI Jakarta, Bapak Asiantoro mengatakan, sanggar sanggar seni harus terdaftar dan dana 23 Milyar se Jakarta Timur harus merata, semua harus kebagian jangan sampai satupun grup sanggar yang tidak kebagian, 128 event di DKI harus sambut dengan kegiatan berkesenian dengan kreativitas yang bagus.
Selanjutnya, peserta dari 50 Lembaga Sanggar Seni se-Jakarta Timur itu mendapat arahan para pembicara yang berkompeten antara lain:
1. Drs H Yoyo muchtar dengan Judul Potret dan profil seni dalam upaya pelestrarian dan pengembangan lembaga dan sanggar seni,
2. Imron hasbullah judul: Model pembinaan lembaga seni,
3. Yusuf sugito,MM judul : Perencanaan strategi dan organisasi kesenian,
4. Muhammad supriyatin, judul Melalui managemen seni pertunjukan pembinaan serta pengawasan lembaga seni budaya lebih selektif dan terarah.
“Semoga anggaran 23 M ini bisa merata di bagikan pada kami untuk kegiatan berkesenian di lembaga seni dan sanggar seni, dan jangan sampai itu lagi itu lagi yang di kasih job sama dinas.” Ujar salah seorag peserta.[]
Comment