Sarana Jalan Sebagai Pendukung MetroTrans Blok M – Ragunan Belum Memadai

Berita479 Views
Di Kemang, MetroTrans memakan 3/4 lebih dari lebar jalan sehingga menghambat laju kendaraan lain.[Dewi Lius/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan layanan transportasi publik, Pemda DKI melalui PT Transportasi Jakarta membuka dua rute baru yaitu Blok M-Ragunan via Kemang dan Kampung Melayu-Tanah Abang sejak 24 Januari 2018.
Namun fasilitas transportasi publik yang disediakan oleh pemprop DKI tersebut belum didukung sarana dan prasarana yang memadai. Sarana utama pendukung yang dimaksud adalah luas jalan yang masih tidak sesuai dengan ukuran bus dalam kota itu.
Jalan sempit merepotkan MetroTrans berbelok
Trayek Blok M-Ragunan sebenarnya sudah tepat dari sisi populasi masyarakat urban yang tentu sangat mendukung mobilitas mereka. Namun sangat disayangkan bahwa sarana jalan belum mensupport secara signifikan. Sebagai contoh, di Kemang tepatnya di McD, badan jalan sangat sempit dan dengan adanya MetroTrans kendaraan lain terhambat. Kondisi ini semakin diperparah dengan 2M galian PLN dengan undukan di tepi jalan.
Berdsarkan pantauan di lapangan, sejak 2 hari lalu, (19 dan 20 November), rute Blok M – Kemang perlu ditinjau kembali. Pasalnya, dengan ukuran yang hampir memakan 3/4 badan jalan, MetroTrans yang rencana awalnya mempermudah akses masyarakat menggunakan sarana transportasi publik dan mengurangi penggunaan mobil pribadi ini malah justeru menambah kemacetan lalu lintas.
Agar tujuan pengadaan fasilitas layanan publik tersebut dirasakan warga dan masyarakat pengguna jalan, khususnya Kemang, maka pemerintah hendaknya membenahi sarana jalan sebagai pendukung utama.
Jangan sampai niat baik pemerintah DKI memberikan fasilitas publik yang disebut MetroTrans ini justeru menimbulkan problem kemacetan yang semakin parah. Pemerintah hendaknya mempersiapkan lebar jalan yang lebih signifikan.[]

Comment