GMDM saat seminar Indonesia Darurat Narkoba.[Nicholas/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS, JAKARTA – Dalam rangka menambah pengetahuan edukasi dan mencegah penggunaan bahaya narkoba bagi umat Kristiani, panitia paskah nasional, Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) bersama Badan Narkotika Nasional menggelar Seminar Anti Narkoba berrtema,”Indonesia Darurat Narkoba” Diselenggarakan di Aula Bareskrim, Cawang pada sabtu (31/3). Jakarta
Adapun kegitan seminar tersebut diikuti lebih kurang 300 orang, pemuda gereja, penatua, gembala gereja dan beberapa perwakilan beberapa sekolah yang berlokasi di sekitaran Jakarta.
Ketum GMDM, Jefri Tambayong katakan,”Kita diharapkan dekat dengan keluarga dan anak anak masing masing agar kontinu memantau dan mengarahkan menjauhi narkoba, menjadikan keluarga yang happy jauh dan terhindar dari narkoba,” demikian katanya saat memberikan kata sambutan saat acara dilangsungkan.
Tambahnya menyampaikan bahwa kebanyakan pengguna narkoba awalnya hanya ingin mencoba coba, namun menjadi kebablasan menjadi pecandu bahkan lebih parah menjadi pengedar narkoba.
“Maka sebagai orangtua wajib menjadi contoh menjauhiu narkoba,” ujarnya.
“90% pengguna narkoba berasal dari keluarga yang tidak bahagia, karena itu betapa penting menjaga keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga, utamanya anak anak yang menjadi penerus masa depan,” jelasnya.
Sehubungan itulah, sambungnya menyampaikan untuk dapat mencegah peredaran narkoba ialah dengan melaporkan pada pihak berwajib bila mengetahui adanya peredaran narkoba.”Lalu melakukan rehabilitasi bila ada keluarga yang menjadi korban pengguna mencoba pemulihannya,” paparnya.
Sementara, Deputi Pencegahan BNN, A
Irjen Pol.Arman Depari sampaikan,”Bahaya narkoba bisa ke sosek juga, karena narkoba mahal harganya, Bila seseorang menggunakan narkoba maka akan kecanduan, jadi mau tidak mau dia pasti beli,” katanya.
Selanjutnya, Ketua Panitia Pelaksana paskah nasional, Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM), Pendeta Shephard Supit kemukakan,”Bahaya Narkoba sungguh luar biasa berbahaya, merusak tatanan masyarakat, individu dan rumahtangga bisa sampai gila,” tukasnya.
“Maka itulah kita siap membantu aparat kepolisian terus melakukan razia rutin di lokasi hiburan malam yang sudah menjadi rahasia umum dijadikan sarang peredaran narkotika,” pungkasnya.[Nicholas]
Comment