RADARINDONESIANEWS.COM, PEKALONGAN – Lagi lagi terjadi peerseteruan antara anggota Reskrim dan anggota TNI. Peristiwa ini terjadi saat beberapa anggota Sabhara Polrestabes Pekalongan, melakukan pengejaran terhadap DPO yang terlibat dalam curanmor di wilayah Pekalongan Utara Kecamatan Panjang, Senin (15/2017)
Peristiwa ini terjadi pada pukul 23.00 wita.di sebuah pantai laut Panjang Wetan, Pekalongan saat 4 anggota Reskrim sedang membidik tersangka LM (31) sedang duduk di sebuah warung.
Saat itu dua anggota Kopassus berada di lokasi, anggota reskrim mengira ke dua anggota TNI tersebut warga biasa dan terlibat dalam curammor. Ketika hendak melakukan penyergapan, sontak dua anggota tersebut kaget dan melawan.
Padahal anggota TNI itu sudah menjelaskan bahwa dirinya anggota kopassus tapi ke 4 anggota reskrim tidak percaya dan tetep melakukan pemborgolan. Saat snggota reskrim belum sempat menangkap, anggota kopassus langsung menendang ke 4 anggota reskrim layaknya adegan dalam film laga.
Tidak kurang dalam 1 menit ke 4 anggota reskrim tersebut terkena tendangan dan pukulan sehingga langsung tersungkur dan jatuh pingsan karena memang kopassus sudah dididik dan dilatih untuk mematikan lawan, sehingga koppasus di segani oleh para kesatuan lain.
Ke dua anggota kopassus tersebut langsung menghubungi Kapolres reskrim Pekalongan, meminta untuk menjemput anak buahnya. Selang 15 menit Iptu Bambang Sunggondo pun tiba di lokasi dan meminta maaf atas kejadian salah tangkap tersebut kepada ke dua anggota kopassus, Serma Ahmad Rifai dan Sertu Bambang Sasmanto.
Atas kejadian itu, Kapolres menghimbau kepada anggota untuk lebih berhati-hati dan melakukan pengejaran dan penangkapan. Memang sering terjadi sifat arogan anggota reskrim di masyarakat karena mereka di bekali senjata sehingga bersifat sok jagoan (Hrs/Cis&Krs)
Comment