RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Wakil ketua umum DPP KNPI Saiful Chaniago mengapresiasi respon cepat dan upaya memastikan langkah strategis presiden Indonesia Prabowo Subianto terhadap kebijakan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengenakan tarif masuk 32 persen terhadap produk Indonesia.
Demikian dikatakan Saiful Chaniago melalui rilis yang dikirim ke redaksi, Sabtu (5/4/25).
Presiden Prabowo Subianto telah melakukan komunikasi aktif dengan beberapa negara Asean guna merumuskan langkah mitigasi terhadap kebijakan presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada beberapa negara, termasuk Indonesia.
Pada Rabu, 2 April 2025, Donald Trump resmi menaikkan tarif impor sedikitnya 10 persen. Menurut unggahan Gedung Putih di Instagram, Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.
Saiful mengatakan, upaya presiden Prabowo Subianto menjaga stabilitas ekonomi Indonesia sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya ‘demi menguatkan ketahanan ekonomi nasional dalam negeri, yakni’ memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.
Lanjut Chaniago, salasatu perluasan mitra dagang Indonesia dilakukan dengan mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global.
Dalam percepatan hilirasi sumber daya alam, tambahnya, Presiden Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri. Salasatu contoh hilirisasi adalah sektor nikel, di mana nilai ekspor nikel dan turunannya hanya mencapai US$ 3,7 miliar pada tahun 2014 melonjak menjadi US$ 34,3 miliar pada tahun 2022.
“Selain itu, pada 24 Februari 2025, Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Nah’ Danantara dirancang untuk mempercepat hilirisasi sumber daya alam strategis di Indonesia.” Ujar Saiful.
Saiful memberi apresiasi langkah pemerintah memperkuat ketahanan konsumsi dalam negeri untuk memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
“Presiden Prabowo juga akan mendirikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bertujuan memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.” Ujarnya.
Saiful mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk tetap fokus terhadap kepentingan produktifitas ekonomi nasional secara optimal dan tidak terpengaruh oleh kebijakan ekonomi presiden Amerika Donald Trump.
“Kebijakan Trump tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.” Imbuhnya.
Comment