![]() |
Ratusan Pengacara Siap Bela Rizal Ramli.[Nicholas/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pelapor dari DPP Partai Nasdem telah melayangkan somasi ke Rizal Ramli (RR) mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya. Rizal Ramli diminta untuk meminta maaf serta mencabut pernyataan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Polda Metro Jaya, pada Senin (17/9) tadi, Terkait pelaporan tersebut, pihak terlapor, Rizal Ramli didampingi Otto Hasibuan bersama perwakilan advokat peradi adakan jumpa Pers di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Senin (17/9).
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Taufik Basari didampingi sekitar 30 anggota Komando Strategi Nasional (Kostranas) Partai Nasdem mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Rizal Ramli atas dugaan pencemaran nama baik. Tobas, sapaan Taufik, mengatakan, laporan ini dilakukan karena Rizal Ramli tidak menjawab isi dari somasi yang sebelumnya dilayangkan.
Rizal Ramli diminta menyampaikan permintaan maaf dan mencabut pernyataan di media massa tersebut dan diberikan waktu 3×24 jam. Batas waktu yang diberikan telah lewat, maka Rizal Ramli dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
“Yang kami persoalkan ada tiga hal. Pertama, saudara Rizal Ramli membuat pernyataan yang mengesankan bahwa Pak Surya Paloh ‘bermain’ impor. Kedua, menyatakan Presiden Jokowi tidak berani menegur karena takut dengan Surya Paloh. Ketiga, menyatakan Surya Paloh ‘brengsek’,” kata Taufik.
Pihak Partai Nasdem juga menjelaskan Surya Paloh tidak pernah turut campur dengan kebijakan impor yang dilakukan pemerintah, apalagi hingga ikut mengatur ataupun mengambil keuntungan dari situ. Surya Paloh tidak memiliki bisnis yang terkait dengan impor. Apa yang disampaikan oleh Rizal Ramli terkait ketua umum Nasdem tersebut, apabila tidak dicabut, maka akan menjadi informasi yang sesat.
Dugaan pidana yang dilaporkan Taufik merujuk pada pernyataan Rizal Ramli pada program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV edisi 4 September 2018 dan program Indonesia Business Forum di TVONE edisi 6 September 2018, yang diduga bermuatan penghinaan, pencemaran nama baik dan fitnah kepada Surya Paloh.
Professional Lawyer, Otto Hasibuan katakan, biasanya kita shared ke kalangan anggota (Peradi), kemudian biasanya hanya 2-3 orang, bahkan hanya sepuluh merespon. Namun sewaktu shared, langsung 720 orang hanya dalam waktu singkat (kemarin), tukas Otto menambahkan, saat jumpa Pers di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Senin (17/9)
Kuasa Hukum Rizal Ramli, Otto menyampaikan para advokat bertujuan membela petani. “Seperti petani garam kan tidak banyak membela, disinilah kami membela.” Tegasnya.
“Sekali kali kita melihat kehidupan petani, dan jangan tertidur. Sebagaimana kami biasanya peroleh income dari ‘clien’, mari pikirkan kehidupan rakyat,” utaranya.
Sambungnya,”Tolong jadikan ini sebagai gerakan moral, dan gerakan hukum,” kemukanya.
Di samping itu, papar Otto, soal di dalam suratnya dikatakan ‘tolong minta maaf’. “Kalau minta maaf, Yang mana? Ga ada kata kata RR sebut ketum Partai Nasdem, kok malahan menuntut ?,” utaranya.
“Saya sebenarnya ingin bertemu tim lawyernya tadi. Kemudian di Polisi nanti, Kami akan tanyakan dimana letaknya partai nasdem disebutkan. Tolong dilihat hanya sebatas kata kata, namun lihatlah ini masalah rakyat. Jangan memusuhi petani,” jelasnya.
“Ini bukan main main.” jelas Otto prihatin.
Pihak Rizal Ramli pun menyatakan siap menghadapi proses hukum. Bahkan, pihaknya mempertimbangkan opsi laporan balik karena kasus ini berpotensi menyebabkan pencemaran nama baik Rizal Ramli. [Nicholas]
Comment