RADARINDONESIANEWS.COM, BANTEN — Kepedulian terhadap masyarakat perlu dipertahankan dan dikembangkan. Oleh karena itulah Ponpes Al-Qur’an Nur-Medina, Pondok Cabe Ilir, Kota Tangerang Selatan, Banten menggelar khitanan masal, Ahad (25/12/2022).
Khitanan diikuti oleh 57 anak yang berasal dari warga sekitar Pesantren. Untuk menambah meriahnya rangkaian acara, seluruh peserta khitanan di arak keliling Pondok Cabe menggunakan Becak tradional.
Dengan begitu, para abang becak mendapatkan pemasukan sebagai rezeki yang diberikan oleh pengelola Pesantren. Selain itu, ada pula penampilan Seni Angklung Group Laras Wulung.
Dengan hadirnya abang becak dan angklung tersebut, anak-anak yang akan di khitan merasa sangat terhibur dan bergembira. Masyarakat sangat antusias menyaksikan peserta khitanan dan pawai. Mereka merasakan manfaat positif terhadap kegiatan yang digelar pihak Ponpes.
Rangkaian acara Khitanan Masal itu dimulai dengan tilawah lantunan ayat al-Qur’an, Dzikir & Do’a, Tausiyah Agama dan Santunan kepada Anak Yatim, Dhuafa, Tuna Netra dan Lansia.
Kegiatan ini adalah sebagai wujud bentuk peduli terhadap sesama. Dengan begitu, kehadiran pesantren di masyarakat selain sebagai lembaga pendidikan Islam, dakwah, pemberdayaan masyarakat dan juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kehadiran Pesantren Al-Qur’an Nurmedina ini sebagai bentuk kepedulian dan manfaat terhadap masyarakat di sekitar,” Ujar Camat Panulang, Mukroni.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur-Medina, KH. Ustadz. Endang Husna, dalam tausiyahnya mengatakan, terdapat empat point mengenai acara ini:
Pertama, berbuat kebajikan dan memberi manfaat kepada semua orang. Kedua, sarana dakwah dan ladang pahala dalam mensyiarkan agama Islam. Ketiga, mengetahui kapasitas kekuatan dan kelemahan diri, untuk mendorong diri berkembang lebih jauh. Keempat, menguatkan hubungan silaturrahim antara santri mukim dan non mukim.
Berbagai kegiatan sosial terus gencar dilakukan Pesantren Al-Qur’an Nur-Medina bagi masyarakat Pondok Cabe dan sekitarnya. Kehadiran Pesantren memiliki peran penting di masyarakat sebagai upaya kepedulian dan kebermanfaatan terhadap sesama.
“Maka tidak heran, Pesantren sebagai lembaga yang sangat dekat dengan masyarakat bahkan menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Terbuti efektif sebagai agen perubahan (agent of change) dalam mensukseskan berbagai program pembangunan dan memberikan perubahan sosial terhadap lingkungan masyarakat.”Imbuh KH. Ustadz. Endang Husna.[]
Comment