RADARINDONESIANEWS.COM, SEMARANG – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 yang digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Juni 2024, menjadi momentum penting untuk menyoroti tantangan dan peluang dalam membangun keluarga berkualitas di era bonus demografi.
Acara puncak yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Bonus Demografi Lebih Awal: Tantangan dan Peluang
Dalam sambutannya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa Indonesia telah memasuki puncak bonus demografi lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Bonus demografi, yaitu kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada usia non-produktif, merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan pesat.
Namun, Muhadjir juga mengingatkan bahwa bonus demografi ini juga membawa tantangan besar. Generasi Z dan generasi Alfa yang akan menjadi tulang punggung Indonesia Emas 2045 perlu dipersiapkan dengan baik agar mampu bersaing dan berkontribusi secara optimal.
“Kerja keras harus terus dilakukan untuk menyiapkan keluarga yang betul-betul berkualitas, memiliki daya saing, ketahanan kokoh, dan keluarga sakinah. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Muhadjir.
Keluarga: Fondasi Pembangunan Bangsa
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menegaskan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang berperan penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai luhur generasi muda.
Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
“Mari kita jadikan Harganas kali ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga. Keluarga adalah tempat bernaung, saling mencintai, dan melindungi. Di sinilah nilai-nilai luhur kehidupan diwariskan kepada generasi muda,” ujar Hasto.
Hasto mengajak semua pihak, mulai dari orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah, hingga swasta, untuk bersama-sama fokus membangun keluarga. Ia menekankan bahwa pembangunan negara harus dimulai dari keluarga yang kuat dan berkualitas.
Penghargaan Bangga Award dan Satya Lencana Wira Karya
Dalam acara puncak Harganas ke-31, juga dilakukan pemberian Penghargaan Bangga Award dan Penghargaan Terinovasi dalam Program Pembangunan Keluarga.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada individu dan lembaga yang telah berkontribusi dalam pembangunan keluarga di Indonesia.
Selain itu, Presiden RI juga menganugerahkan Satya Lencana Wira Karya kepada sejumlah tokoh yang telah berjasa dalam bidang pembangunan keluarga.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy mewakili Presiden RI.
Kehadiran Pejabat Daerah
Acara puncak Harganas ke-31 ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, Kepala BKKBN Sumsel Mediharyanto, serta para penjabat bupati dan walikota dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pembangunan keluarga di tingkat nasional.
Peringatan Harganas ke-31 di Semarang menjadi pengingat penting akan peran krusial keluarga dalam pembangunan bangsa.
Di era bonus demografi, tantangan untuk membangun keluarga berkualitas semakin besar, namun peluang untuk mencapai Indonesia Emas 2045 juga semakin terbuka.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi ini secara optimal untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, berkualitas, dan berdaya saing.[]
Comment