RADARINDONESIA NEWS.COM. Cerdas atau lebih dikenal dengan Smart City merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan suatu kota mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
Kota Cerdas juga merupakan konsep pengelolaan semua potensi sumber daya kota secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan tantangan dan memenuhi berbagai kebutuhan, melalui manajemen inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Untuk meningkatkan kualitas pembangunan Kota Depok serta meningkatkan layanan publik maka Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mencanangkan penyelenggaraan Depok Smart City.
Kunci utama pengembangan Depok Smart City adalah inovasi yangdituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kerja Perangkat Daerah untuk menjamin keberlangsungan implementasinya.
Keterhubungan antara dimensi Depok Kota Cerdas dalam Misi, Strategi/Kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dapat digambarkan sebagai berikut:
Smart Governance yaitu upaya membangun infrastruktur digital untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik, melaksanakan reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan fasilitas pelayanan publik, pemanfaatan teknologi informasi dan integrasi data serta pengembangan kebijakan pengelolaan pemerintahan yang partisipatif.
Smart Economy yaitu upaya peningkatan daya saing ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, WUB sektor industri kreatif, pengembangan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, pertanian perkotaan melalui teknologi dan digitalisasi, menciptakan kesempatan kerja dengan konsep kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah kota dan masyarakat.
Smart Living yaitu upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang berkualitas, aman, ramah, nyaman, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Smart Society yaitu upaya meningkatkan aksesisibilitas layanan pendidikan, kesehatan, kualitas dan kuantitas sumber daya keluarga, tata kelola kebudayaan, pemahaman keagamaan, kebhinekaan, trantibum dan perlindungan masyarakat.
Smart Environment yaitu upaya meningkatkan akses terhadap sarana dan prasarana air limbah, kualitas dan kuantitas layanan jaringan air bersih, mengendalikan pencemaran lingkungan, meningkatkan cakupan pengelolaan sampah dengan melibatkan peran serta masyarakat dan pemanfaatan teknologi.
Smart Branding yaitu upaya mengemas sumber daya dan program-program dari semua dimensi menjadi branding Kota Depok.
Program unggulan Depok Smart City tahun 2021 juga telah berupaya memastikan keberlangsungan program agar manfaat baiknya dapat dirasakan oleh masyarakat. Seperti Badan Keuangan Daerah (BKD) dengan Program Easy Tax, program yang memudahkan warga Depok melakukan pendaftaran wajib pajak, pelaporan omzet pajak, serta pembayaran pajak. Selain mempermudah Wajib Pajak (WP)
membayar pajak, program ini juga bisa mencegah potensi kecurangan, sebab WP yang memanfaatkan program ini, tidak perlu datang ke kantor BKD sehingga tidak ada pertemuan tatap muka antara petugas dengan WP.
Lalu saat pandemi Covid-19 untuk mengakomodir warga Depok yang terdampak, Dinas Kesehatan meluncurkan Program Pusat Informasi Covid-19 Kota Depok (PICODEP). Aplikasi Picodep berisi data terkini mengenai perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) setiap harinya sesuai dengan nama dan alamat yang bersangkutan.Data-data ini bersumber dari bank data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19, Call Center 112, layanan kegawatdaruratan 119 yang telah terverifikasi.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan miliki program Zero Waste, program yang mengelola sampah dari hulu ke hilir seperti pemilihan sampah, layanan jemput sampah
terpilah, pengelolaan ulang sampah menjadi produk yang bernilai atau fungsional seperti paving blok, pengelolaan sampah organic dengan metode maggot dan vermicomposting. Lalu mengelola sampah plastik dengan mesin, penyediaan digital, revitalisasi TPA,
Perlombaan RW terbersih, dan penyediaan TIM reaksi cepat sampah.
Dinas Koprasi dan Usaha Mikro dengan program Decomart ,program yang mengintegrasikan usaha Koprasi utamanya yang bergerak di bidang perdagangan,dengan tujuan untuk memperluas jaringan usahadan pasar.serta menyediakan platform digital pembelajaran transasional, serta membantu pemasaran produk lokal.
Dinas perlindungan anak, pemberdayaan Masyrakat,dan Keluarga (DPAPKM) degan program sekolah Ayah Bunda(SAB) merupakan salah satu upaya pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memperkuat ketahanan keluarga di Depok pada tahun ini SAB di ketahui untuk kata gaori umum, sudah memasuki angkatan yang ke -tiga sedangkan SAB untuk para orang tua yang memiliki anak yang berkebutuhan hkusus (ABK), tahun 2021 pertama kali di adakan.
Serta program City Tour milik dinas pemuda, Olaraga, Kebudayaan, Pariwisata yaitu program mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi ikon Kota Depok yang memiliki nilai atau tema tertentu sebagai bagian dari promise kota. Antara lain heritage city tour, mengunjungi lokasi cagar budaya dan tempat -tempat bersejara. Jelajah setu mengunjungi setu -setu yanga ada di kota Depok, serta ikon Depok seperti alun alun balai kota..(Mur)
Comment