Prabowo Klaim Mau Bawa Anak Gaza, Benarkah 100 Anak Palestina Sudah Tiba di Indonesia?

Nasional155 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA  — Ramai di media sosial video yang menyebutkan bahwa 100 anak korban perang Gaza, Palestina telah tiba di Indonesia lalu ditempatkan di sebuah hotel berbintang.

Wacana mendatangkan anak korban konflik Palestina sebelumnya mengemuka setelah Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap untuk menampung 1.000 anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan di Tanah Air.

Selain itu, kata Prabowo, Indonesia juga siap menerima 1.000 pasien terdampak konflik Palestina untuk dirawat di rumah sakit Indonesia. Tapi benarkah 100 anak Palestina sudah tiba di Indonesia?

Penelusuran yang dilakukan Tajukflores.com, informasi 100 anak Palestina sudah tiba di Indonesia berkaitan dengan sebuah video yang dibagikan Kristinawati Hidajat, Presiden Golden Future Indonesia di Instgaram pribadinya.

Kendati demikian, melalui akun Instagramnnya, Kristinawati Hidajat dengan tegas menyatakan bahwa berita 100 anak Palestina telah tiba di Tanah Air tidak benar dan merupakan hoaks.

“Klarifikasi dari saya ini semoga bisa segera cepat beredar sebagai counter back berita yang tidak benar,” kata Kristinawati Hidajat, seperti dikutip Tajukflores.com pada Selasa (25/6).

Dalam klarifikasi yang diunggahnya, Kristinawati menegaskan bahwa dia saat ini berada di kamp pengungsi Palestina di Irbid, tepatnya di perbatasan antara Suriah dan Yordania.

Bersama timnya, mereka sedang melakukan kegiatan sosial seperti membuat dapur umum, pembagian sedekah daging, dan memberikan hadiah untuk penduduk kamp yang mayoritas terdiri dari janda syuhada dan ratusan anak yatim Palestina.

Kegiatan ini dilakukan pada hari Tasrik Idul Adha tanggal 19 Juni 2024.

“Semua kegiatan dilakukan di Kemp Palestina Irbid di Perbatasan Jordan dan Suriah, bukan di Indonesia apalagi dibawa ke hotel berbintang di Tanah Air kita,” ungkapnya.

Dia juga mengimbau agar penyebar hoaks tersebut untuk bertobat dan menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar, terlepas dari niat baik di baliknya.

“Demikian klarifikasi dari saya, semoga Allah jaga lisan dan tulisan kita dari pedihnya hisab di yaumul hisab kelak,” tandas Kristinawati Hidajat. []

Comment