Potensi Ketegangan Pilkada 2024 Lebih Besar Dibanding Pilpres

Politik394 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa Pilkada 2024 memiliki potensi ketegangan yang lebih besar dibandingkan Pilpres. Hal ini disebabkan oleh eskalasi ketegangan yang lebih tinggi di tiap daerah, terutama karena faktor keserentakan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, serta anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. Acara ini juga dihadiri oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Ketua KPU RI M. Afifuddin, serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Pernyataan ini disampaikan dalam acara di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).

Pilkada 2024 akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dan eskalasi ketegangan diperkirakan akan memuncak terutama pada tahap pemungutan dan penghitungan suara.

Potensi ketegangan yang lebih tinggi pada Pilkada 2024 dibandingkan Pilpres menjadi perhatian karena dapat memicu polarisasi di masyarakat serta menimbulkan kerawanan, terutama pada tahap pungut hitung. Rahmat Bagja menekankan bahwa tahapan pungut hitung adalah yang paling rawan, dan semua pihak, termasuk Bawaslu di daerah, harus mengantisipasi potensi kerawanan ini.

Bawaslu RI telah memetakan daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, mencatat 5 provinsi dan 84 kabupaten/kota yang paling rawan. Bawaslu juga menyoroti isu strategis terkait netralitas ASN dan penyelenggara pemilu serta politik uang.

Rahmat Bagja menjelaskan bahwa “Ketegangan akan lebih banyak di Pilkada, yang membuat para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat di bawahnya berpotensi terpolarisasi terhadap dukungan paslon tertentu. Eskalasi ketegangan akan lebih banyak di Pilkada daripada Pemilu.”

Lolly Suhenty, anggota Bawaslu RI, menambahkan, “Kalau semua orang waspada, maka otomatis orang yang mau melanggar pun ngerem. Ini adalah Early Warning System. Bahan paparan ini agar dipakai semua orang untuk bersama-sama mencegah. Jadi yang tinggi tidak terjadi, yang rendah tidak boleh lengah.”[]

Comment