Penulis : Kartika Septiani | Warobatul Bait
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Ancaman pornografi terhadap generasi bangsa, amatlah nyata saat ini. Akibatnya angka kejahatan seksual naik pesat dan tumbuh subur merajalela di masyarakat. Para pelakunya banyak dari pemuda, remaja bahkan anak di bawah umur.
Kejahatan seksual terus terjadi karena banyaknya faktor yang mendukung kejahatan ini. Mulai dari penggunaan gadget dan internet yang tidak tepat. Tayangan-tayangan yang harusnya menjadi edukasi malah menjerumuskan. Ditambah dengan kurangnya pengawasan orang tua menyaring setiap informasi yang tersampaikan kepada anak-anak mereka. Konten pornografi anak di Indonesia bahkan menduduki urutan ke 4 dunia. Sungguh sangat memprihatinkan.
Upaya pemerintah menangani masalah ini seperti ditulis sindonews.com (18/04/2024) adalah dengan membentuk satgas yang merangkul sebanyak enam Kementrian/Lembaga, yaitu, Polri, Kejaksaan Agung, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Masing-masing Kementrian/Lembaga diharapkan mampu bersinergi dan bekerja sama dalam menangani masalah ini.
Rasanya upaya tersebut belumlah cukup untuk memberantas kasus ini. Pemerintah dinilai belum cukup serius dalam menutup setiap celah yang ada, misalnya belum menutup semua akses internet, konten, dan sosial media digital yang mengarah pada pornografi, yang tersebar dari iklan hingga tayangan televisi.
Sistem kapitalisme hari ini justru malah menumbuh suburkan kemaksiatan tersebut. Tidak ada sanksi tegas yang berefek jera saat kejahatan seksual terjadi, sehingga kasus yang sama terus berulang di masyarakat.
Sangat berbeda jika islam yang mengatur kehidupan bernegara. Negara menutup seluruh celah kemaksiatan, dan memberikan sanksi yang tegas dan berefek jera pada pelaku kejahatan seksual.
Dampaknya adalah masyarakat dipaksa untuk taat pada aturan yang membawa kepada kebaikan. Ancaman pornografi tidak akan pernah ada dan generasi penerus akan menjadi generasi yang gemilang layaknya generasi islam terdahulu.
Kemanan dan kententraman masyarakat akan terjamin dengan memengimplementasikan nilai – nilai atau aturan islam. Wallahu ‘alam.[]
Comment