RADARINDONESIANEWS.COM, TANGSEL — Untuk meningkatkan kapasitas dan skill kepenulisan santri, Pondok Modern Al-Firdaus menggelar pelatihan kepenulisan untuk para santri di Asrama putra, Pondok Modern Alfirdaus, Jl. Anggrek No. 17, Pd Benda, Pamulang, Tangsel, Ahad (14/5/2023).
Pimpinan Ponpes Al-Firdaus, Ir. H. Afrizal Muchti, MM dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Puput Hariyani dan Furqon Bunyamin Husein yang telah menyempatkan diri hadir dalam acara ini.
Penulis buku Meretas Ilalang Menuju Cahaya Islam, Puput Hariyani, S.Si dalam kesempatan pelatihan ini memberikan paparan dengan judul “Menjadi Penulis Handal”
Puput menyebut dalam paparannya bahwa menulis itu dapat membangunkan semangat ruhiyah sang penulis.
Terkait kemampuan menulis ini, dirinya menambahkan bahwa selama manusia mampu bercakap dan bicara sejatinya dia mampu pula menulis.
“Bila seseorang mampu bicara pastinya dia bisa menulis.” Tegas Puput.
Lebih lanjut Puput memberikan motivasi pentingnya menulis. Ia mengutip apa yang ditulis Sayyid Qutub, Jika satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, maka menulis bisa menembus seribu kepala bahkan jutaan.
Merujuk pada sebuah hadist khoirunnas anfa’uhum linnas. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”.
Dengan menulis kita berharap banyak memberikan manfaat kepada orang lain melalui pena, apalagi dengan berbagai kemudahan teknologi hanya dengan satu sentuhan jari maka karya kita bisa dibaca khalayak umum.
Mengapa mandeg saat menulis?
Menjawab pertanyaan ini Puput menjelaskan perlunya kerangka penulisan sebagai pedoman sehingga tulisan lebih terarah hingga tuntas.
“Kerangka tulisan akan mempermudah penulis menyelesaikan tulisannya secara runut.” Ujarnya.
Sementara untuk bank ide menurutnya bisa dilakukan kapan saja saat ide itu muncul dan segera mencatatnya. Selain itu juga aktif berinteraksi dengan membaca dan memperhatikan fenomena sosial di masyarakat.
Apakah seorang penulis yang mengambil dari tulisan orang lain disebut sebagai plagiat?
Menjawab pertanyaan ini, Puput mengatakan, selama penulis mencantumkan sumber kutipan, maka tidak disebut plagiat.
Dalam kesempatan yang sama, hadir pendiri sekaligus owner media online Radar Indonesia News, Furqon Bunyamin Husein.
Dalam kesempatan ini, pendiri sekaligus pemred ini melakukan brain storming terkait pengelolaan perpustakaan.
Untuk pengadaan buku perpustakaan beliau mengatakan bahwa pihak pondok dapat membuat surat permohonan bantuan resmi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Tangsel atau ke Perpustakaan Nasional RI yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional melalui Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca.
Selain itu Furqon Bunyamin Husein juga menjelaskan strategi pengelolaan perpustakaan dengan aneka program menarik seperti pelatihan menulis dan wartawan cilik.
Untuk menarik dan memberi motivasi membaca, Furqon memberi kiat jitu dengan memberi hadiah kepada anak anak yang mau membaca buku buku cerita melalui sarana audio yang disiapkan pengelola perpustakaan.
Menjawab pertanyaan dalam sesi tanya jawab terkait apa dan bagaimana penghasilan seorang penulis, Puput menjelaskan bahwa tujuan dasar menulis adalah bagian dan tugas dakwah.
Ia mencontohkan motivasi menulis seorang mualaf Felix Siauw yang menulis buku Beyond The Inspiration yang berkisah tentang penaklukan konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih, yang kisahnya mampu menginspirasi generasi muda untuk menjadi pejuang-pejuang Islam tangguh. Selain sebagai sarana dakwah, menulis buku ternyata juga mendatangkan royalti.
Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa seorang penulis juga memiliki penghasilan besar sebagaimana yang didapat Habiburrahman, penulis novel Ayat Ayat Cinta yang mendapat penghasilan sekitar Rp2,4 milyar dari royalti novel yang ditulisnya.
Selain itu, Puput menambahkan, peradaban Islam memberikan penghargaan yang begitu luar biasa kepada para penulis. Mereka mendapat imbalan emas seberat karya yang dihasilkan. Mashaa Allah sungguh luar biasa teladan yang dicontohkan.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan pemberian bantuan buku secara simbolis dari owner media online Radar Indonesia News.[]
Comment