Politik Identitas, Apaan Tuh?

Opini246 Views

 

 

Oleh: Firda Umayah, S.Pd, Praktisi Pendidikan 

_________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Sobat, pernahkah kamu dengar kata “politik identitas”? Kira-kira apa itu politik identitas? Lalu bagaimana sobat muslim harus menyikapinya?

Dalam wikipedia dijelaskan bahwa politik identitas adalah sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut. Apa sih maksudnya?

Maksudnya, ketika seseorang ngomong politik atau masuk ke dalam politik, maka tidak boleh membawa ajaran agama tertentu atau budaya tertentu atau kelompok tertentu. Terus, kenapa kita harus tahu politik identitas? Seberapa pentingkah politik bagi golongan pemuda?

Sobat, saat ini harusnya kita semua sadar dan memahami bahwa Islam dan ajarannya sedang menjadi sasaran bagi mereka yang tidak menyukai Islam. Sebab, di saat umat Islam atau tokoh Islam mengaitkan bagaimana Islam mengatur kehidupan atau ngomongin politik, maka mereka langsung mendapatkan cap atau julukan negatif bahwa mereka membawa agama di dalam ranah kehidupan.

Mereka yang membenci Islam menganggap bahwa agama adalah suci, tidak boleh memasukkannya ke dalam aspek politik. Padahal, Islam itu bukan hanya agama spiritual belaka yang mengurus perkara ibadah dan pernikahan. Politik juga bagian dari kehidupan yang mesti diatur oleh Islam.

Islam adalah agama sekaligus ideologi yang memiliki seperangkat aturan di dalam seluruh aspek kehidupan. Islam mengatur semua aktifitas muslim mulai dari bangun tidur hingga bangun negara. Sobat pasti pernah diajarkan adab makan, doa untuk orang tua, dijelaskan larangan zina, diharamkan makan babi dan yang lainnya.

Semua itu merupakan bukti bahwa Islam mengatur segala aktifitas muslim. So, adalah ungkapan yang salah kalau muslim dilarang bicara politik atau muslim dilarang bawa Islam dalam aspek kehidupan politik atau sehari-hari. Karena aturan di dalam Islam memang mengatur seluruh aspek kehidupan. Mulai dari aspek politik, hukum, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan yang lainnya. Enggak percaya? Baca baik-baik penjelasan berikut.

Sobat, harus dipahami bersama bahwa  Islam adalah agama paket super komplit pakai banget. Kenapa? Karena Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia. Dalam aspek ekonomi, Islam melarang adanya praktik ribawi, melarang adanya jual beli yang terdiri dari dua akad (kesepakatan) dalam satu transaksi, melarang penipuan, korupsi, pencurian, dan lain-lain.

Dalam bidang hukum, Islam memiliki aturan yang tegas untuk para pelanggar syariat Islam. Seperti adanya hukum qishas, potong tangan bagi pencuri, hukum cambuk bagi para peminum miras, rajam pezina, denda, dan lain-lain.

Dalam sistem pendidikan, Islam juga menyandarkan sistem pendidikan kepada akidah Islam. Di mana keimanan menjadi landasan yang pertama dan utama. Islam juga mengharuskan semua warga negara memahami syariat Islam agar mengetahui mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan.

Dalam aspek sosial, Islam mewajibkan semua warga negara untuk menutup aurat, menundukkan pandangan, menjaga kehormatan, dan lain sebagainya. Di dalam kehidupan masyarakat juga ada pembatasan interaksi antara laki-laki dan perempuan.

Dalam aspek politik, Islam memandang bahwa politik adalah bagian dari upaya mengurusi seluruh urusan rakyat. Sehingga, dalam aspek politik, pemerintah tidak boleh menyerahkan kekayaan alam kepada pihak swasta, asing atau aseng. Tidak boleh pula pemerintah menerapkan peraturan selain aturan Islam.

Begitu selanjutnya. So, sebagai umat Islam, seharusnya kita bangga dan bersyukur bahwa Islam merupakan agama yang solutif. Artinya, segala permasalahan hidup manusia maka Islam memiliki solusinya. Keren banget enggak sih.

Sobat Muslim, istilah identitas politik yang diberikan kepada umat Islam sebenarnya lahir dari kehidupan yang sekuler saat ini. Maksudnya?

Ya, karena saat ini aturan agama dipisahkan dari kehidupan (sekuler) maka ketika ada seseorang atau seorang muslim yang mengaitkan antara agama dan kehidupan dunia, maka ia dianggap telah menjadikan agama sebagai kedok untuk meraih keuntungan materi. Seperti untuk naik jabatan, untuk meraih kekuasaan atau yang lainnya.

Tuduhan itu jelas salah dan ngawur disebabkan oleh ketidak paham tentang Islam itu sendiri. Karena Islam memang sebagai ajaran dan sistem yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Iya kan?

Jadi, sebagai sobat muslim kita harus berpikir bahwa sudah saatnya umat Islam saat ini kembali kepada semua aturan Islam. Karena sejatinya, segala kerusakan yang terjadi saat ini merupakan dampak dari tidak diterapkannya Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

Allah Swt berfirman, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (TQS. Ar Rum ayat 41).[]

Comment