Poisi Lakukan Intimidasi Dan Kriminalisasi Wartawan

Berita531 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, BANDUNG – Iqbal saat itu tengah meliput aksi demontrasi penggusuran tanah Taman Sari di Balai Kota (Balkot) Bandung, Kamis (12/4). Unjuk rasa tersebut berujung kericuhan antara polisi dan massa aksi.
13.25 Massa aksi ada yg dipukul dan diseret oleh polisi. Massa aksi merapatkan barisan. 
13.33 Dimas, adalah satu massa aksi diseret dari kaki dan tangan oleh aparat, disusul oleh Ehang. Eva mencoba melindungi Dimas, dan Eva juga kena seret dan pukul.
selepas sholar dzuhur mengejar mereka
Iqbal ditahan dan didorong oleh salah satu aparat. ‘Siapa lo anjing! Keluar sana!’ kata salah satu aparat yang mendorong Iqbal.
Iqbal bertahan, namun tetap dipaksa dan didoronv untuk keluar dari gerbang balkot. Iqbal di situ mengaku sebagai pers. Namun tetap tidak digubris dan diusir.
Iqbal keluar dari gerbang, Iqbal mencari jalan lain agar bisa ke mobil dalmas dan mau mendokumentasikan apa yang dilakukan aparar ke Dimas dan Ehang.
di dalam, iqbal mendekati dan memotret mobil dalmas. Dan di dalam ada ehang dan dimas. Menirut keterangan Dimas, sebelum masuk ke dalmas dia dipukul dan ditendang. iqbal memotret dari jauh hampir 8 jepretan. setelah itu seorang polisi melihat, dan menariknya dan meminta identitasnya.
iqbal menunjukkan kartu pers dan dia ditarik ke dekat truk dalmas dan diintrogasi oleh beberapa polisi, dan memaksa mengambil kamera. iqbal menolak, mengaku bahwa itu hak pers untuk mengetahui apa yg terjadi.
karena dianggap tidak kooperatif, iqbal dimasukan ke dalam truk. iqbal terus ditekan dan memaksa poto itu dihapus. polisi menggeledah tasnya. Dan intel itu bilang bahwa iqbal melanggar etik. lalu ada seorang intel yg memaksa poto itu dihapus.
Intel itu berkata itu demi kebaikannya. Iqbal menagih kartu pers yg masih di salah satu polisi. Dan polisi itu memberi syarat, kartu pers balik tapi poto hapus. iqbal menolak, namun karena terus ditekan, poto itu dihapus, dengan mereka memperhatikan poto poto yg ada di kamera.[]

Comment