Pohon Obak Penuh Dengan Misteri

Berita579 Views
Pohon obak tempat yang diyakini keramat tentu mempunyai kisah dan sejarah.[Yahya/radarindonesianews.com]

RADARINDONESIANEWS. COM, SEKADAU – Tepat di bantaran sungai
Kapuas, di Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir, tepat di muara
sungai Kapar sebuah sungai kecil yang mengalir ke Sungai Besar yaitu
kapuas. Seperti terdengar cerita Pohon yang sering dikatakan pohon buah
obak Sekadau, disitu terlihat terbentang besar sebuah pohon yang besar
mencapat puluhan meter panjang dan lebar diperkirakan 2 pelukan orang
dewasa.
Mitos yang beredar di masyarakat sekitar maupun wilayah
sekadau, pohon tua tersebut adalah sering terjadi penampakan waktu
tertentu dan adanya binatang yang bahaya muncul jika ada niat tidak baik
dari manusia.
Selain pohon ini ada manfaatnya bagi lingkungan seperti
bisa menahan abrasi dari gelombang air sungai kapuas,pohon ini juga
terlihat teduh dan lindung. Secara tekstur pohon obak tersebut berukuran
besar, dan kayunya bisa dipakai untuk membangun rumah karena kekuatan
pohon tersebut sama dengan kayu jati itu, sehingga bisa diprediksikan
harga kayu obak tersebut sangat tinggi. Berbahayanya yakni pohon ini
memiliki buah yang bisa mengeluarkan getah, getah tersebut bisa melukai
kulit manusia.
Menurut penuturan warga sekitar pohon itu bahwa, pohon obak
itu pernah dipangkas pada tahun 2003, 2004 ,sampai 2005 lalu, tetapi
pernah suatu ketika melakukan pemangkasan ada sejenis binatang seperti
tebuan, semut merah yang berbahaya, jelipan, bahkan ular pernah muncul.
“Dari kejadian itulah masyarakat mengira pohon ini angker
dan ada penunggunya, setelah itu tidak pernah lakukan pemangkasan
terhadap pohon itu lagi,”ujar Harundinata warga sungai ringin belum lama
ini.
Menurut pria yang juga pegiat sanggar Seni Melayu itu, isu
yang beredar bahwa adanya penampakan di pohon itu benar adanya. Dan usia
pohon itu juga sudah sangat lama. tepat dibawah pohon itu jika air
surut ad asebuah hamparan batu yang dinamakan batu sabar Sekadau, dan
aktivitas bawah pohon itu juga adalah Stasiun Bahan Bakar Minyak (SPBM).
“Secara sejarah pohon itu sudah ada beberapa abad yang lalu, oad atahun
60-an saya masih kecil pohon itu sudah gagah perkasa sampai dengan
sekarang. Ditambah lagi tidak jauh dari pohon itu terdapat sebuah
bangunan besar yang sangat bersejarah yaitu peninggalan ketika sekadau
masih memakai sistem Suak Praja atau Kewedanaan pada zaman kerajaan
Sekadau sudah ada,”jelasnya.
Atas hal itu juga, ia sampaikan harapannya kepada semua
pihak, agar pohon itu tidak usah ditebang dan tetap dirawat dan dijaga
karena banyak manfaatnya juga selain ada mitos yang keramat beredar di
situ. (Ngal)

Comment