Peserta JKN Apresiasi Layanan MCS BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli

Daerah, Kep. Nias416 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan kemudahan dalam mengakses kanal pelayanan kesehatan dari Mobile Custumer Servis (MCS) BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli.

Pada kegiatan pelayanan yang berlangsung di Balai Desa Onozitoli Tabaloho, Selasa (21/03/2023), BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Gunungsitoli melalui Puskesmas Pembantu Onozitoli Tabaloho yang pada kesempatan tersebut juga melaksanakan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Nancy Agitha mengatakan bahwa kegiatan MCS ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada peserta JKN dengan menerapkan konsep jemput bola. Masyarakat diberikan kemudahan akses layanan JKN sehingga tidak harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan.

“MCS ini merupakan salah satu kanal layanan tatap muka yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan dengan menggunakan kendaraan roda empat yang dilengkapi dengan infrastruktur pendukung operasional layanan peserta. Konsep jemput bola yang diusung merupakan bentuk upaya BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan langsung kepada peserta, sehingga peserta yang selama ini memiliki kendala dalam mengakses pelayanan akibat lokasi atau jarak dapat memanfaatkan kanal layanan ini,” jelasnya.

Lebih lanjut Nancy menjelaskan, terdapat beberapa jenis layanan yang dapat dilakukan pada MCS yaitu di antaranya layanan administrasi kepesertaan pengecekan dan pembayaran iuran, serta informasi dan penyampaian pengaduan langsung yang berkaitan dengan Program JKN.

“Kegiatan MCS ini rutin kami lakukan setiap hari, berpindah-pindah lokasi untuk menyasar peserta yang tidak sempat atau terkendala datang ke kantor untuk mengurus kepesertaannya maupun untuk mendapatkan informasi Program JKN. Oleh karena itu, setiap harinya satu petugas kami mendatangi tempat-tempat yang biasanya banyak orang berkumpul seperti puskesmas, kecamatan, kelurahan maupun kantor-kantor dinas yang ada di wilayah kerja Kantor Cabang Gunungsitoli dengan harapan pelayanan ini dapat dimanfaatkan peserta JKN,” ungkap Nancy.

Tak hanya itu, Nancy menambahkan jika BPJS Kesehatan terus memberikan kemudahan layanan kepada peserta melalui Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), website dan media sosial resmi BPJS Kesehatan yang seluruhnya dapat dimanfaatkan oleh peserta tanpa harus ke Kantor BPJS Kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Onozitoli Tabaloho, Immanuel Laoli menyambut baik kegiatan yang diadakan BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli.

“Kegiatan ini sangat luar biasa dan tentunya sangat bermanfaat bagi warga Desa Onozitoli Tabaloho. Karena kita ketahui bahwa lokasi desa ini bisa dibilang cukup terpencil sehingga banyak kesulitan yang ditemui ketika warga ingin mengurus kepesertaan JKN-nya. Untuk mendukung kegiatan ini, kami juga telah menyesuaikan jadwal posyandu yang rutin kami laksanakan dengan jadwal kegiatan MCS. Harapannya para ibu-ibu yang ikut kegiatan posyandu dan warga sekitar dapat memanfaatkan MCS ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Immanuel.

Hadirnya MCS ini juga mendapatkan respon positif dari warga Desa Onozitoli Tabaloho. Salah satunya Hernilikani Telaumbanua (31) yang mengakses layanan pemberian informasi. Ia merasa sangat senang dan bersyukur dengan adanya kegiatan MCS tersebut.

Hernilikani mengaku puas terhadap pelayanan yang diberikan dan berharap kegiatan ini bisa dijadwalkan secara rutin karena manfaatnya sangat dirasakan bagi peserta yang terkendala lokasi tempat tinggal yang jauh dari Kantor BPJS Kesehatan.

“Tadi saya mau mengecek keaktifan kartu saya dan keluarga dan syukurnya masih aktif semua. Saya sangat terbantu dengan adanya MCS ini karena tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan. Dulu saya pernah menggunakan kartu JKN untuk cabut gigi di salah satu fasilitas kesehatan, saya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan antara pasien umum dan peserta JKN,” ujar wanita yang berprofesi sebagai petani tersebut.[]

Comment