RADARINDONESIANEWS.COM, GAZA — Selama tiga minggu terakhir, sejak diberlakukan Gencatan Senjata antara Hamas dan Zionis Yahudi, kepemimpinan perlawanan memantau pelanggaran dan ketidakpatuhan musuh terhadap ketentuan perjanjian.
Salah satu sikap seperti dikatakan DR Abu Ubaidah adalah menunda kembalinya para pengungsi ke Jalur Gaza Utara yang menjadi target pemboman dan penembakan di berbagai wilayah Jalur Gaza, dan kegagalan memasukkan bahan-bahan bantuan dalam segala bentuk yang disepakati, sementara perlawanan melaksanakan seluruh kewajibannya.
Oleh karena itu, ujar sumber, Jumat (22/2/25), penyerahan tawanan Zionis yang sedianya akan dibebaskan pada hari Sabtu depan, bertepatan dengan 15-02-2025 M, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan hingga pendudukan berkomitmen dan memberikan kompensasi atas hak minggu-minggu terakhir.
“Secara surut, dan kami menegaskan komitmen kami terhadap ketentuan-ketentuan perjanjian selama pendudukan telah berkomitmen terhadapnya.” Ujar sumber tersebut kepada media.[]
Comment