Pertumbuhan Ekonomi Bagus Dan Iklim Investasi Depok Menjanjikan

Berita553 Views
Walikota Depok, Muhammad Idris.[Muriyanto/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, DEPOK – Kota Depok yang sudah menginjak usia 19 tahun mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini terlihat dari pembangunan baik infrastruktur maupun ekonomi yang dari tahun ke tahun menunjukan hasil yang baik. 
Kondisi ini merupakan akibat dari keseriusan pemerintah Kota Depok (Pemkot) mengejar target. dalam roda pemerintahan terutama pembangunan di bidang infrstruktur maupun ekonomi yang salah satunya ditunjukan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok dari tahun 2008 hingga 2017 secara keseluruhan mengalami peningkatan. 
“Tren LPE Kota Depok setiap tahun semakin baik misalkan, pada tahun 2017 LPE kita mencapai 7,26 persen. Jumlah tersebut meningkat sebesar 0,64 persen dari tahun sebelumnya”, kata Walikota Depok kepada radarindonesianews,com, Senin (21/5/2018). 
Pertumbuhan itu, lanjutnya, termasuk angka Prodok Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita Kota Depok dari tahun 2011-2016 yang mengalami peningkatan mulai dari 16,23 persen, 17,59 persen, 21,54 persen, 23,05 persen, lalu 24,49 persen. Di antara faktor pendorong LPE, kata Muhammad Idris, dikarenakan keberadaan para pengusaha yang berinvestasi di Kota Depok. 
“Baik investasi di sektor perekonomian maupun pembangunan infrastruktur. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Iklim Investasi yang paling besar atau utama adalah properti, perdagangan dan jasa, serta pergudangan. Properti memiliki porsi sebesar 35-40 persen dari total investasi yang masuk di Depok. Sementara di sektor perdagangan dan jasa sebesar 20 persen” Ujar Muhammad Idris,
, Kepala DPMPTSP Kota Depok, Yulistiani Mohtar mengatakan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan guna merangsang investasi di Kota Depok. Sekaligus menyediakan berbagai informasi yang berguna bagi penanam modal. “Misalnya, memfasilitasi promosi investasi yang digelar tahunan atau penyusunan kajian insentif dan disinsentif penanaman modal,”katanya.[Anggie].

Comment