Pertahankan WTM, BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Mutu Layanan

Daerah, Kep. Nias438 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti paparkan laporan keuangan dan pengelolaan Program JKN tahun buku 2022, dengan tema “Keuangan Sehat, Mutu Layanan Melaju Pesat”.

Acara digelar secara hybrid di Ballroom Kantor Pusat BPJS Kesehatan, diikuti jurnalis media nasional dan media lokal baik secara luring maupun daring melalui media zoom, Selasa (18/7/2023).

“Sejak BPJS Kesehatan, kita sudah 9 kali mendapatkan Wajar Tanpa Modifikasian (WTM-red) atau 31 kali berturut-turut sejak PT Askes (Persero-red) berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia,” ujar Ghufron mengawali pemaparan.

“Dari sisi opini ini, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-red) tentunya telah dikelola secara efektif, efisien dan transparan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada peserta JKN,” sambungnya menjelaskan.

Ghufron mengatakan, per tanggal 1 Juli 2023 peserta BPJS telah mencapai 258.321.423 Juta jiwa.

“UHC per 1 Juli 2023, 24 provinsi dan 350 Kabupaten/Kota atau 92 persen lebih,” ungkapnya.

Dengan pencapaian itu, BPJS Kesehatan juga terus meningkat mutu layanan fasilitas kesehatan, antara lain menerima NIK/KTP/KIS digital untuk pendaftaran; tidak meminta fotocopy dokumen pendaftaran; pelayanan tanpa biaya tambahan; tidak ada pembatasan hari rawat; memastikan ketersediaan obat dan tidak membebani peserta mencari obat jika terdapat kekosongan obat; dan pelayanan ramah tanpa diskriminasi.

“Untuk membantu menjaga cash flow fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan memberikan uang muka pelayanan kesehatan minimal 30 persen atas klaim yang diajukan sesuai penilaian kelayakan,” tutur Ghufron.

Diketahui, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan dengan menggandeng sebanyak 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP-red) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL-red). []

 

Comment