RADARINDONESIANEWS.COM, BLANAKAN – Tahun baru islam, 1 Muharram 1442 Hijriah jatuh pada tanggal 19 Agustus 2020. Pergantian tahun Islam atau Hijriah diperingati oleh umat islam di seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui bahwa kalender Hijriah atau kalender Islam (at-taqwim al-hijr) berhubungan dengan sejarah perkembangan Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Penentuan tanggal dan bulan tahun Hijriah berkaitan erat dengan ibadah dan peristiwa penting umat Islam.
Kalender Islam dinamakan dengan kalender Hijriah tidak lepas dari sejarah peristiwa dimulai perjalanan hijrah Nabi Muhammad dan rombongan dari Makkah ke Madinah pada 622 Masehi. Peristiwa tersebut dijadikan sebagai tahun pertama dimulainya tahun Hijriah.
Peringatan tahun baru Hijriah tak hanya dilaksanakan di beberapa negara Islam atau umat Islam di mancanegara.
Sebagian umat Islam di Tanah air juga merayakan kedatangan tahun baru Hijriah dengan beragam kegiatan.
Peringatan 1 Muharram atau kedatangan tahun baru Hijriah dilaksanakan berbeda dengan peringatan pergantian tahun Masehi yang lebih banyak bersifat hura-hura.
Namun peringatan tahun baru Hijriah biasanya diisi kegiatan yang bersifat religius dan islami.
Peringatan tahun baru Hijriah 1442 juga digelar di Dusun Balok, Desa Cilamaya Hilir, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang mayoritas penduduknya dikenal sebagai pembuat dan penjual tukang tahu, tempe dan oncom yang berbahan dasar kacang kedelai.
Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Nurul Huda dan Karang Taruna Dusun Balok menggelar peringatan tahun baru Hijriah 1442 pada Sabtu, 29 Agustus 2020 atau tanggal 10 Muharram. Peringatan kedatangan tahun baru Hijriah kali ini diisi dengan mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan jompo.
“Diharapkan dalam memperingati tahun baru islam ini kita bisa lebih bersyukur atas apa yang Allah berikan dengan berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan jompo,” ungkap ketua PHBI dusun Balok Hendrik Junaedi, pada Sabtu (29/08/2020).
Dalam peringatan tahun baru Hijriah 1442 yang dikoordinir oleh PHBI Dusun Balok dan Karang Taruna juga mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat sekitar. Warga Dusun Balok turut berperan serta dan berpartisipasi dengan menyumbangkan dana secara sukarela untuk diberikan kepada anak-anak yatim piatu dan para jompo,
“Kami sebagai warga Balok sangat mendukung kegiatan ini, semoga acara seperti ini menjadi agenda rutin di kampung kami bukan hanya memperingati tahun baru islam tapi di hari besar islam lainya juga,” menurut salah satu tokoh masyarakat dusun Balok, Hasanudin.
“Dalam acara simbolis penyerahan santunan anak yatim dan jompo hanya dihadiri oleh perwakilan saja, sebagian besar langsung diserahkan ke rumah penerima santunan,” ujar Ketua Karang Taruna Dusun Balok, Nanang Hidayat.
Dalam melaksanakan peringatan di tengah ancaman pandemi virus korona atau Covid-19, pihak panitia dan masyarakat tetap mematuhi imbauan dan menerapkan protokol kesehatan dengan physical dan sosial distancing sesuai anjuran dari pemerintah daerah Kabupaten Subang.(Nanang S)
Comment