di Washington DC pada Senin, 18 Januari, sebelum pertemuannya dengan Presiden Barack Obama.
menyoroti reaksi bangsa-bangsa berpenduduk mayoritas Muslim atas
ancaman ekstrimisme Islam serta mengangkat pembicaraannya baru-baru ini
dengan Presiden RI
Joko Widodo (Jokowi).
RI Joko Widodo, di mana ibukotanya diserang minggu lalu dan kembali
saya berbincang dengan beliau pada Jumat, merupakan pendukung kuat Islam
moderat dan toleran.
mengutuk para ekstrimis tidak hanya atas kekerasan mereka, yang
kebanyakan ditujukan kepada sesama Muslim, namun bagaimana mereka
mencemarkan Islam, agamanya.
pemimpin yang terpilih secara demokratis dari negara dengan penduduk
mayoritas Muslim terbesar di dunia, Presiden Jokowi dapat memainkan
peran yang sangat penting
dalam memajukan narasi tandingan dari dalam dunia Islam yang pada
akhirnya akan mengalahkan ISIS dan ekstrimis kekerasan yang mirip
lainnya.”
juga memperkukuh dukungan Australia kepada Indonesia dan penanggulangan
terorisme di kedua bangsa. “Kami akan melanjutkan, untuk kami di
Australia, kerja sama
yang sangat erat kami dengan Indonesia dalam memerangi terorisme.
di Australia, kelompok-kelompok dan para pemimpin Islam terdepan juga
telah mengungkapkan perlawanan mereka terhadap ISIS, mengeluarkan
peringatan bahwa segala
dukungan kepada ISIS bertolakbelakang dengan ajaran Islam.”
berkunjung ke Jakarta pada November 2015, saat beliau menjadi pemimpin
negara yang kali pertama menemani Presiden Jokowi melakukan blusukan.
Dalam sesi tanya-jawab
setelah pidatonya, Turnbull berujar “Presiden Widodo merupakan seorang
pemimpin karismatik. Saya pernah ikut salah satu dari blusukan beliau ….
Ada ribuan orang, ribuan dan perhatian mereka kepada beliau sungguh
menggugah.”[gf]
Comment