RADARINDONESIANEWS.COM, PALEMBANG.— Rusaknya sejumlah ruas jalan propinsi di kabupaten ogan komering ilir(OKI) mulai dari perbatasan Kayu Agung,SP Padang,Jejawi hingga Rambutan,Banyuasin. Akan segera diperbaiki, Pihak Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Propinsi Sumatera Selatan telah memprioritaskan perbaikan beberapa ruas jalan tersebut di tahun anggaran 2018 ini.
Pihak Dinas PU BMTR saat ini melakukan penanganan perbaikan ruas jalan tersebut, karena sudah menjadi agenda utama pihak Pemprov sumatera selatan, selain ditangani dana pemeliharaan dan akan dilanjutan dengan rekonstruksi melalui usalan DAK perubahan tahun ini.
Ir.H. Ucok Hidayat selaku Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan ketika dihubungi mengatakan,” ruas jalan Plaju-Bts. OKI-Kayu Agung(55.40 KM) dengan kondisi rusak sepanjang 14 KM sudah menjadi perhatian Pemprov Sumsel, saat ini ditangani melalui dana pemeliharaan tahun anggaran 2018 dan akan dilanjutkan dengan rekonstruksi melalui usulan DAK perubahan 2018.”
Disampaikan Ucok,” memang masih banyak penanganan jalan yang perlu dilakukan, namun hal ini sudah menjadi agenda utama Dinas PU BMTR Sumsel dalam memprogramkan rekonstruksi jalan rusak dibeberapa titik wilayah Sumsel pada tahun 2018.”ujarnya
Sementara itu Muchtar MA. selaku kepala bidang (kabid) jalan PU BMTR Sumsel ketika ditemui dikantornya pada kamis(22/2), membenarkan adanya penanganan diruas jalan tsb. pihaknya sedang memaksimalkan penanganan ruas jalan itu, kalau kondisi rusak ada banyak factor penyebabnya. selain keterbatasan dana, curah hujan yang tinggi, dan ditambah lagi dengan overloadnya muatan kendaaran proyek yang melintas di jalan tsb.
Dikatakan Muchtar, “memang benar saat ini ada penanganan diruas jalan itu, namun kita terkendala keterbatasan dana, ditahun kemarin 2017 ruas jalan sepanjang 55 KM itu kita hanya memiliki dana 3,8 miliar. Alhasil hanya bisa memperbaiki sepanjang 1,5 KM, yakni pekerjaan aspal 1 km dan beton 500 meter, selain itu nutup-nutupin lobang”.
Sambung Muchtar,“Iya yang namanya jalan fungsional tidak bertahan lama,curah hujan tiap hari, disamping itu lalu lintas disana ada kegiatan pembangunan jalan tol kapal betung, uda kondisinya rusak, dihantam lagi dengan kendaraan bermuatan berat. Artinya bukan berarti kita tinggal diam, itu sudah beberapa kali diperbaiki dari tahun sebelumnya,sudah jadilah sebenarnyo, dipicu kerusakan itu oleh jalan tol kapal betung’’.tegas Muchtar.(red.)
Comment