Pendidikan Islam, Format Terbaik untuk Masa Depan

Opini252 Views

 

Oleh: Nur Illah Kiftiah Khaerani, Guru di Bandung

_________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA-‘ Ketua dewan pendidikan Kabupaten Bandung prof. Dr. Dadi Permadi, M. Ed., mengatakan bahwa kita harus siap masuk ke revolusi Industri 5.0, yakni abad milenial yang di dalamnya adalah masyarakat industri dan human religion- manusia yang beragama, menuju kebajikan baru untuk mencapai kehidupan yang bermakna dengan menggunakan instrumen teknologi yang ada, ujarnya.

Beliau juga mengungkapkan, sekarang sudah di jajah oleh informasi melalui teknologi dan serba digital. Oleh karena itu masyarakat harus paham teknologi. Karena negara yang kuat adalah negara yang maju secara teknologi. (visi.news)

Untuk menjadi negara yang kuat dan maju secara teknologi merupakan tujuan yang agung serta menjadi cita-cita semua negara. Di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai juga sumber daya manusia yang mumpuni terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun penguasaan teknologi dan human religion sekarang ini tetap berujung pada kepentingan ekonomi bagi para kapitalis. Pasalnya arah pendidikan kapitalis dibuat sedemikian rupa sehingga pendidikan menjadi pabrik tenaga kerja yang cocok untuk tujuan ekonomi kapitalis.

Jadi sehebat apa pun teknologi yang akan menopang keberlangsungan pendidikan di negeri ini, selama persoalan mendasar pendidikannya tidak diubah dengan Islam, tetap saja tidak akan banyak membawa dampak positif bagi masyarakat. Justru makin terpuruk.

Ketidakfahaman terhadap sistem pendidikan dan karakteristik manusia yang hendak di bentuknya hanya akan membuat program-program pendidikan sebagai sarana trial and error dan menjadikan masyarakat bagai kelinci percobaan. Serta masyarakat yang ada di dalamnya hanya berfikir terhadap profit oriented semata.

Berbeda halnya dengan Islam, bahwasannya pendidikan dalam Islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram, dan sistematis dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kepribadin Islam, menguasai pemikiran Islam dengan handal, menguasai ilmu-ilmu terapan termasuk teknologi, memiliki keterampilan yang tepat guna dan berdaya guna.

Untuk mewujudkan itu semua negara wajib menyediakan infrastruktur pendidikan yang cukup dan memadai. Sebagai buktinya, sistem pendidikan Islam berhasil melahirkan tokoh-tokoh pemikir dan ilmuwan muslim yang sangat disegani, misalnya al-Ghazali, Ibnu Ruysd, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun dll mereka menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dari masing-masing bidangnya.

Itulah keunggulan sistem pendidikan Islam, dimana masyarakat bisa menempuh pendidikan tinggi. Hal itu hanya terwujud manakala negara menerapkan Islam secara sempurna dalam kehidupan. Wallahu’alam bi shawab.[]

Comment