Seperti dikatakan oleh Harhy Syafmitha, tari kolosal ini akan dibawakan oleh 40 orang penari dari SMAN 1 Pariaman, diiringi oleh 22 orang pemusik dari putra-putri daerah Kota Pariaman yang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Untuk Tari Pasambahan akan ditampilkan saat menyambut kedatangan tamu VVIP.
Menyelaraskan event keagamaan dengan pelestarian seni budaya, Harhy Syafmitha menjelaskan pesan-pesan yang ingin disampaikannya lewat tari ‘Budi Baguno Syarak Mamakai’ yang akan ditampilkannya.
“Tari ini menceritakan bagaimana aktivitas masyarakat Minangkabau yang memegang teguh agama dan adat, yang tentu juga menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Pariaman. Kearifan lokal yang dikandung karya ini adalah penyebaran agama Islam yang disyiarkan oleh Syeikh Burhanuddin, dan juga pelestarian budaya surau yang telah membentuk budaya di Minangkabau, karena menjadi media pendidikan agama, yang kristalisasinya melahirkan kesenian tradisi Silek (silat) dan Indang,” kata Harhy, anak dari pasangan Syafmal Kamil bin Kamil Abdullah dan Aswita binti Zaidi (asal Kampung Dalam – Pariaman).
Harhy juga mengatakan pernah tampil di beberapa event nasional; SEAGAMES, PON, PORPROV, dan beberapa opening MTQ Tingkat Sumbar. Ia juga pernah tampil pada event luarnegeri; ASEAN, Eropa Barat dan Timur, dan Afrika Selatan.
“Menampilkan karya di MTQ Sumbar ke 37 di Kota Pariaman adalah tantangan tersendiri dan sangat istimewa bagi saya, karena tampil di daerah asal saya sendiri. Saya ingin memberikan yang terbaik. Terimakasih kepada Pemerintahan Kota Pariaman dan PT. Octaviany Event, atas kepercayaannya pada saya untuk menampilkan karya. Dan karya ini adalah wujud terimakasih saya kepada para guru, dan dosen saya di ISI Padang Panjang, juga untuk HWK Sumbar dan Sumbar Talenta yang membesarkan saya. Dan spesialnya untuk orangtua serta saudara-saudara saya yang selalu memberikan dukungan dan doa terbaiknya,” kata Harhy Syafmitha, koreografer kelahiran Jambi 7 Agustus 1991, keturunan Padangpariaman.
Harhy juga mengatakan, “tari kolosal ‘Budi Baguno Syarak Mamakai’ akan ditampilkan secara unik, karena disajikan dengan pengolaborasian tari, musik, serta atraksi cahaya dan kembang api. Terwujudnya karya ini berkat kerjasama AR Community dengan Heru Rizal Luthan, ST. (CEO di Helashaka Event Organizer).”
Harhy yang pernah meraih TheBest Dancer Sumbar Talenta X saat ini juga dipercaya sebagai penata tari untuk pertunjukan Sumbar Talenta, baik di dalam negeri dan juga di luar negeri. Bakatnya di bidang koreografi semakin tergali, setelah menuntaskan pendidikan strata satu dan program magister di ISI Padang Panjang.
“Untuk melestarikan kesenian tradisi Minangkabau, selain dukungan dari Pemerintah, saya juga berharap kepada seluruh pihak, baik para seniman, akademisi, budayawan, dan orangtua, agar generasimuda lebih aktif dan kreatif dalam berkarya. Demi kemajuan mereka, dan menghindari generasimuda dari perilaku yang dicemaskan” kata Harhy, yang juga berbakat di bidang tata busana dan rias wajah.[MF]
Comment