Pejuang Ruang Garasi, Kana Jaga Api Seni Tanpa Bantuan Pemerintah

Budaya599 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Di sela hingar-bingar acara perayaan seni dan budaya Semarak Nusantara yang digelar di Toba Dream, (9/2/25) sosok Kana, pendiri Ruang Garasi berbagi kisah perjuangannya membangun komunitas seni dari nol.

Tanpa dukungan pemerintah, ia tetap teguh mempertahankan ruang kreatif ini agar terus hidup dan berkembang.

“Awalnya, saya membangun Ruang Garasi dari kecintaan terhadap seni. Modal pertama kami bahkan berasal dari uang dapur yang saya sisihkan sedikit demi sedikit. Sebagai ibu rumah tangga, saya belajar mengatur keuangan agar komunitas ini bisa berjalan,” ungkap Kana.

Dengan semangat kemandirian, Ruang Garasi terus bertahan, meskipun tidak semua bentuk bantuan yang datang sesuai dengan visi mereka. Untuk menjaga komunitas tetap hidup, mereka menciptakan karya-karya seni yang terjangkau , seperti kaos yang dibuat dengan teknik cukil ala stempel.

Selain itu, mereka membuka kafe yang menjual kopi dan snack, serta menerbitkan buku yang mendukung maestro seni rupa agar terus berkarya.

“Kami sudah memiliki tiga ‘zen’ atau pilar kegiatan yang berjalan secara mandiri. Seni rupa harus tetap bertahan, meskipun harus berjuang sendiri. Harapannya, pemerintah bisa lebih peduli dan mendukung ruang-ruang seni alternatif seperti ini, karena seni dan budaya Indonesia itu luar biasa dan harus terus maju,” tegas Kana.

Kisah Kana dan Ruang Garasi adalah bukti nyata bahwa semangat berkesenian tak boleh padam bahkan di tengah keterbatasan. Sebuah perjuangan yang layak diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.[]

Comment