Pedagang Trompet Mengeluh Dagangan Sepi

Berita488 Views
Tile (kanan) bersama seorang rekannya berkemas pulang karena sepi.[Gof/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA –  Di balik gemuruh petasan dan kembang api menyambut tahun baru 2018 dengan biaya milyaran, pedagang terompet justru mengeluh dagangan terompet yang dijajakannya sepi pembeli. Ini dikatakan Tile (28), salah seorang pedagang yang mangkal di jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, Minggu (31/12).
Tile menambahkan, sepinya omset dagangannya itu disebabkan liburan anak sekolah yang cukup panjang. Kebanyakan mereka pulang kampung. Selain itu tambah Tile, liburan kantor juga mempengaruhi penjualan.
“Tahun ini sepi, gak kayak tahun lalu. Orang kantor banyak yang pesen buat acara di kantor.” Ujar Tile denga nada sedih.
Dari 200 picis terompet kertas yang dijajakan selama beberapa hari menjelang pergantian tahun 2017 ke 2018 itu, hanya terjual sekitar 50 picis dengan harga satuan Rp5000,-
Saat ditemui sekitar pukul 01.15,  Tile dan salah seorang rekannya itu sedang berkemas merapikan barang dagangannya karena sepi pembeli. 
Sepinya pembeli mungkin saja dipengaruhi oleh isu yang santer beredar seputar virus difteri yang belum lama ini menjadi isu nasional dan memakan korban.[Gf]

Comment